Optimasi Ekstraksi Antosianin dari Rosela Merah (Hibiscus sabdariffa L.) Metode Vacuum Microwave Assisted Extraction (VMAE) dengan Kajian Konsentrasi Asam Sitrat dan Lama Waktu Ekstraksi
Main Author: | Sirait, Jovita Seraphine |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180446/ |
Daftar Isi:
- Produk makanan yang memiliki warna menarik akan menimbulkan daya tarik tersendiri bagi konsumen, sehingga dilakukan penambahan warna makanan dengan menggunakan pewarna makanan. Pemakaian pewarna sintetik seharusnya dihindari karena dapat memiliki efek samping bagi konsumen, sehingga sumber-sumber pewarna alami harus lebih dimaanfaatkan. Salah satu sumber pewarna alami adalah bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L). Bunga rosela mengandung pigmen merah yang dihasilkan oleh antosianin. Antosianin dapat memberikan efek kesehatan karena merupakan sumber antioksidan. Senyawa antosianin diperoleh dengan menggunakan proses ekstraksi. Salah satu proses ekstraksi yaitu dengan menggunakan Vacuum Microwave Assisted Extraction (MAE). Ekstraksi dengan VMAE memanfaatkan energi yang dihasilkan dari gelombang mikro yang dapat menghancurkan sel bahan sehingga senyawa target dapat terekstrak dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lama waktu ekstraksi dan konsentrasi asam sitrat yang optimum sehingga didapatkan ekstrak rosela dengan rendemen, total antosianin, dan tingkat kecerahan antosianin yang optimal. Penelitian ini menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan dua faktor yaitu lama waktu ekstraksi (menit) dan konsentrasi asam sitrat (%). Faktor lama waktu ekstraksi memiliki batas bawah 5 menit (-1 Level) dan batas atas 9 menit (+1 Level), sedangkan konsentrasi asam sitrat memiliki batas bawah 2% (-1 Level) dan batas atas 6% (+1 Level). Respon yang akan dioptimasi adalah rendemen (%), kadar antosianin (ppm), dan tingkat kecerahan. Jumlah kombinasi didapatkan sebanyak 13 kali. Hasil optimum akan diverifikasi kembali dengan hasil uji T dimana tidak ada perbedaan signifikan (p>0,05) dengan hasil prediksi. Hasil penelitian menunjukkan ketiga respon bersifat kuadratik. Pada respon rendemen dan total antosianin, semakin tinggi nilai faktor lama waktu ekstraksi dan konsentrasi asam sitrat akan memberikan kenaikan pada kedua respon hingga mencapai titik optimal dan menurun seiring dengan meningkatnya lama waktu ekstraksi dan konsentrasi asam sitrat. Pada respon tingkat kecerahan antosianin, semakin tinggi nilai faktor lama waktu ekstraksi dan konsentrasi asam sitrat akan memberikan penurunan pada respon hingga mencapai titik optimal dan mengalami peningkatan tingkat kecerahan seiring degan meningkatnya lama waktu ekstraksi dan konsentrasi asam sitrat. Solusi titik optimum yang diprediksikan oleh program berada pada lama waktu ekstraksi 6 menit 43 detik dan konsentrasi asam sitrat sebesar 4,30%. Hasil rendemen terbaik sebesar 28,4115%, tingkat kecerahan terbaik sebesar 26,151, dan total antosianin terbaik sebesar 253,054 ppm. Hasil verifikasi data pada ketiga respon masuk dalam rentang PI (Prediction Interval) sehingga sesuai untuk diterapkan. Karakterisasi ekstrak antosianin optimal diperoleh nilai untuk respon total antosianin sebesar 255,49 ppm, tingkat kecerahan sebesar 26,10, dan aktivitas antioksidan sebesar 76,63 ppm.