Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penghasil Enzim Pektinase dari Buah Kakao

Main Author: Izzatunnafi, Nadifa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180417/
Daftar Isi:
  • Buah kakao merupakan salah satu buah yang menghasilkan limbah biomassa dengan kandungan pektin tinggi. Kandungan pektin pada buah kakao mencapai 25- 30%. Tingginya kandungan pektin pada buah kakao membuatnya menjadi habitat bagi bakteri penghasil enzim pektinase (bakteri pektinolitik). Enzim Pektinase adalah kelompok enzim yang mampu menghidrolisis pektin menjadi molekul yang lebih sederhana. Saat ini enzim pektinase sudah banyak diaplikasikan di berbagai bidang industri, salah satunya untuk proses retting serat kenaf pada industri serat. Tujuan pada penelitian ini untuk mendapatkan isolat penghasil enzim pektinase dengan aktivitas tinggi, mengetahui aktivitas enzim pektinase kasar yang dihasilkan oleh isolat hasil isolasi, dan mengetahui identitas atau strain isolat hasil isolasi dari buah kakao dibandingkan dengan mikroorganisme lain. Pada penelitian ini tahapan yang dilakukan meliputi, isolasi dan skrining bakteri penghasil enzim pektinase, uji aktivitas enzim pektinase dan identifikasi bakteri secara molekuler. Skrining isolat positif dilakukan secara kualitatif dengan pewarnaan lugol. Uji aktivitas enzim pektinase dilakukan secara kuantitatif menggunakan uji DNS. Identifikasi isolat penghasil enzim pektinase secara molekuler dilakukan dengan metode 16S-rRNA. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 35 isolat yang terdiri dari 10 isolat bakteri, 16 isolat fungi, 4 isolat kapang, dan 5 isolat khamir. Penelitian ini difokuskan pada isolat bakteri saja. Terdapat 2 isolat positif penghasil enzim pektinase ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekitar titik inokulasi enzim kasar pada media double layer selektif pektin yaitu KK1.B1 dan KK1.B2 dengan media tumbuh pektin dan bagas. Isolat KK1.B2 pada media pektin merupakan isolat dengan aktivitas enzim pektinase tertinggi dengan nilai 12,297 Unit/mL pada waktu inkubasi 96 jam. Identifikasi molekuler dengan metode 16S-rRNA dan konstruksi pohon filogenetik dengan MEGA6 menunjukkan bahwa isolat KK1.B1 dan KK1.B2 termasuk ke dalam genus Bacillus sp. dan Klebsiella sp.