Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Produk Biogeotekstil Mendong Menggunakan Metode Importance Performance Analysis (Ipa)

Main Author: Putri, Tirsania Lindia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180380/1/TIRSANIA%20LINDIA%20PUTRI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/180380/
Daftar Isi:
  • Mendong merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah rawa, berlumpur, dan memiliki cukup air. Tanaman mendong memiliki kandungan selulosa tinggi yang merupakan komponen utama dalam serat. Berdasarkan kandungan dan karakteristiknya, tanaman mendong dapat dimanfaatkan sebagai bahan biogeotekstil. Biogeotekstil merupakan lembaran serat yang terbuat dari bahan organik. Biogeotekstil dapat dijadikan sebagai mulsa organik yang digunakan sebagai penutup permukaan tanah untuk menjaga kondisi tanah saat proses penanaman. Akan tetapi, atribut dari produk ini belum diketahui apakah sesuai dengan keinginan konsumen. Berdasarkan kondisi tersebut, informasi mengenai preferensi konsumen menjadi sangat penting. Metode yang digunakan untuk menganalisis preferensi konsumen adalah metode Importance Performance Analysis (IPA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui urutan atribut produk biogeotekstil mendong berdasarkan preferensi konsumen. Penyebaran kuesioner ditujukan untuk 30 responden yang pernah menggunakan mulsa jerami di kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Hasil perhitungan dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kesesuaian atribut produk biogeotekstil mendong sebesar 95,97%. Urutan atribut produk dari yang paling disukai dilihat berdasarkan nilai tingkat kesesuaian tiap atribut, yaitu kerapatan produk, kemampuan meningkatkan produktivitas tanaman, kemampuan mengendalikan gulma, kemampuan meningkatkan unsur hara tanah, masa pakai produk, bahan baku produk bersifat organik, ketebalan produk, kemudahan pengaplikasian, kemampuan mengendalikan hama, dan harga produk. Atribut produk yang diprioritaskan untuk dipertahankan yaitu atribut yag masuk pada kuadran II yaitu masa pakai produk, kemampuan meningkatkanviii unsur hara tanah, kemampuan mengendalikan gulma, dan kemampuan meningkatkan produktivitas tanaman. Atribut yang diprioritaskan untuk diperbaiki yaitu kuadran I yaitu harga produk.