Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produksi Keripik Nangka Dengan Metode Economic Order Quantity Probabilistik Dan Just In Time (Studi Kasus Di Cv Kajeye Food, Malang, Jawa Timur)
Main Author: | Muttaqin, Muhammad Itqonul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180344/1/Muhammad%20Itqonul%20Muttaqin%20%28Full%29%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180344/ |
Daftar Isi:
- Nangka merupakan salah satu komoditas unggulan kota Malang dengan jumlah produksi nangka di Kota Malang sebanyak 194,2 ton pada tahun 2017. Nangka banyak diolah menjadi produk misalnya keripik nangka. Salah satu industri yang memproduksi keripik nangka yaitu CV Kajeye Food yang berlokasi di Jl. Polowijen Gg.II No. 359, Malang. Selama ini CV Kajeye Food belum memiliki metode tertentu untuk mengendalikan persediaan bahan baku keripik nangka. Perusahaan ini sering mengalami kekurangan bahan baku nangka sebesar 3-5 ton (sekitar 31% dari total kapasitas produksi permusim), dimana kapasitas produksi permusimnya sekitar 12- 16 ton (musim nangka terjadi pada bulan September hingga Desember). Akibatnya permintaan konsumen tidak dapat terpenuhi serta proses produksi terhambat, untuk itu perusahaan perlu menetapkan metode pengendalian persediaan bahan baku yang tepat guna mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode pengendalian persediaan yang tepat dilihat dari jumlah persediaan yang optimal dan total biaya yang minimal. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) probabilistik, Just in Time (JIT), dan metode kebijakan perusahaan. Variabel yang digunakan yaitu data historis produksi keripik nangka selama tiga tahun terakhir, biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan persediaan. Analisis data diawali dengan uji normalitas dan peramalan permintaan, kemudian hasilnya digunakan sebagai bahan analisis metode EOQ probabilistik dan Just in Time. Berdasarkan hasil penelitian, metode EOQvii probabilistik memberikan jumlah persediaan bahan baku optimal sebanyak 7.042,7 kg dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp125.141.073. Metode JIT memberikan jumlah persediaan bahan baku optimal sebanyak 8.000 kg dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp125.159.831. Total biaya yang dikeluarkan berdasarkan metode kebijakan perusahaan sebesar Rp138.435.324. Perbandingan antara metode EOQ probabilistik, Just in Time, dan kebijakan perusahaan menunjukkan bahwa metode EOQ probabilistik lebih baik karena memiliki total biaya persediaan terendah. Perusahaan perlu mempertimbangkan penerapan metode tersebut dalam melakukan pengadaan bahan baku keripik nangka, karena dapat menghasilkan biaya yang paling ekonomis