Optimasi Ekstraksi Antosianin Dari Kulit Kentang Hitam (Solenostemon rotundifolius) dengan Metode Ultrasonic Bath Terhadap Rendemen, Kadar Antosianin, dan Aktivitas Antioksidan Menggunakan Response Surface Methodology
Main Author: | Andria, Firdausa Arvyanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179962/ |
Daftar Isi:
- Kentang hitam atau kentang kleci (Solenostemon rotundifolius)merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang tumbuh di Indonesia dan belum banyak dikenal oleh masyarakat.Hal ini menyebabkan kurangnya pemanfaatan kentang hitam dibandingkan dengan umbi-umbian yang lainnya. Salah satu bagian yang dapat dimanfaatkan dari kentang hitam adalah bagian kulitnya. Didalam kulit kentang hitam terdapat kandungan senyawa yang empat kali lebih tinggi daripada daging umbinya antara lain saponin, polifenol, dan flavonoida. Selain itu, kentang hitam kaya akan antioksidan seperti senyawa pigmen antosianin. Komponen bioaktif dapat dipisahkan dari tanaman dengan menggunakan metode ekstraksi. Salah satu metode ekstraksi modern yaitu dengan menggunakan metode ekstraksi ultrasonic bath. Metode ekstraksi ultrasonic bath adalah metode yang menggunakan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang akustik dengan frekuensi lebih besar dari 16-20kHz. Dengan penggunaan metode ini, proses ekstraksi akan berlangsung lebih cepat dengan waktu yang cukup singkat karena gelombang suara yang dihasilkan akan memecah dinding sel bahan sehingga komponen bioaktif dapat keluar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu dan waktu ekstraksi yang optimum sehingga didapatkan ekstrak kulit kentang hitam dengan rendemen, kadar antosianin, dan aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan dua faktor yaitu suhu ekstraksi (oC) dan lama waktu ekstraksi (menit). Faktor suhu ekstraksi memiliki batas bawah 45oC (-1 Level) dan batas atas 65oC (+1 Level), sedangkan faktor lama waktu ekstraksi memiliki batas bawah 10 menit (-1 Level) dan batas atas 30 menit (+1 Level). Respon yang ingin dioptimasi yaitu rendemen (%), kadar antosianin (ppm), dan aktivitas antioksidan IC50 (ppm). Didapatkan jumlah kombinasi sebanyak 13. Hasil yang optimum akan diverifikasi kembali dengan hasil uji T dimana tidak ada perbedaan yang nyata (p>0,05) dengan hasil prediksi. Hasil penelitian optimasi proses ekstraksi antosianin dari kulit kentang hitammenggunakan ultrasonic bath denganmetodologi Response Surface Methodology (RSM) diperoleh model yangdisarankan adalah model kuadratik. Kondisi optimal proses ekstraksi yangdidapatkan yaitu dengan suhu ekstraksi 56,18°Cdan lama waktu ekstraksi 18,79 menit menghasilkan respon rendemen sebesar 18,33±0,40%, respon kadar antosianin sebesar 94,070±3,48ppm danaktivitas antioksidan IC50 sebesar 37,08±0,40 ppm.