Pengaruh Waktu Fermentasi Biji Asam (Tamarindus indica L.) Dengan Kapang (Rhizopus oligosporus) Terhadap Kandungan Zat Antinutrisi dan Zat Makanan Sebagai Bahan Pakan Unggas
Main Author: | Idris, Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179743/ |
Daftar Isi:
- Bahan pakan ternak unggas yang berasal dari hasil pertanian masih bersaing dengan kebutuhan pokok manusia. Penggunaan teknologi fermentasi untuk meningkatkan nilai gizi hasil pertanian sebagai sumber pakan alternatif dapat membantu pemecahan masalah kekurangan bahan pakan unggas dan permasalahan hasil pertanian yang belum terolah dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi biji asam terhadap kandungan nutrisi, antinutrisi dan densitas sebagai bahan pakan ternak unggas. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai informasi mengenai pengaruh lama waktu fermentasi dengan kapang (Rhizopus oligosporus) terhadap kandungan zat antinutrisi, zat makanan dan densitas biji asam sebagai bahan pakan alternatif ternak unggas. Materi penelitian yang digunakan adalah 5 kg biji asam (Tamarindus indica L.) yang telah mengalami proses penjemuran sebelumnya. Biji asam (Tamarindus indica L.) didapat dari Desa Jungcang-cang, Pamekasan, Madura. Fermentasi menggunakan kapang Rhizopus oligosporus dengan beberapa perlakuan yaitu biji asam tanpa fermentasi (P0), fermentasi selama 2 hari (P1), fermentasi selama 4 hari (P2) dan fermentasi selama 6 hari (P3). Variabel yang diamati selama penelitian meliputi kandungan BK, PK, LK, SK, Ca, P, dan GE biji asam (Tamarindus indica L.) sebelum dan sesudah fermentasi dengan analisa proksimat, kandungan tanin sebelum dan sesudah dermentasi dengan uji kadar tanin, serta densitas tepung biji asam (Tamarindus indica L.) dengan uji densitas. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan Analysis of Variance (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada kandungan tanin, zat makanan berupa BK, PK, LK, SK, Ca, P, dan GE, dan densitas biji asam (Tamarindus indica L.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh masing-masing perlakuan terhadap kandungan zat makanan dan anti nutrisi berupa tanin serta densitas berbeda nyata. Berdasarkan data yang telah diperoleh diketahui terdapat peningkatan pada kandungan PK dengan kandungan PK tertinggi pada P3 sebesar 17,47 % , SK dengan kandungan SK tertinggi pada P3 sebesar 17,1 % , antinutrisi berupa Tanin dengan kandungan Tanin tertinggi pada P3 sebesar 0,005 % dan Densitas dengan kandungan Densitas tertinggi pada P3 sebesar 698 g/ml. Selain itu terdapat penurunan pada kandungan BK dengan kandungan terendah sebesar 89,58 % , LK dengan kandungan terendah sebesar 3,55 % pada P2 , GE dengan kandungan terendah sebesar 3620 Kkal pada P3 , Ca dengan kandungan terendah sebesar 0,59 % pada P3 dan P dengan kandungan terendah sebesar 0,23 %. Disimpulkan bahwa lama waktu fermentasi biji asam (Tamarindus indica L.) dapat meningkatkan kandungan antinutrisi berupa tanin, PK, SK dan densitas, menurunkan kandungan BK, LK, GE, Ca dan P. Disarankan untuk melakukan uji biologis pada ternak unggas untuk mengetahui pemberian biji asam (Tamarindus indica L.) yang difermentasi dengan Rhizopus oligosporus pada waktu yang berbeda sebagai bahan pakan unggas.