Pengaruh Pemberian Microworm (Panagrellus Redivivus) Dengan Dosis Yang Berbeda Pada Pertumbuhan Larva Ikan Lele Dumbo (Clarias Sp.)
Main Author: | Sendy Ahyati Ningsih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177721/ |
Daftar Isi:
- Ikan lele merupakan jenis komoditas budidaya ikan air tawar yang memiliki tingkat produksi yang cukup tinggi. Pakan yang digunakan pada larva ikan lele biasanya berupa cacing sutra. Saat ini kebutuhan akan cacing sutra hanya mengandalkan hasil tangkapan alam yang tidak dapat dipastikan kuantitas dan kualitasnya sehingga dapat menjadi agen pembawa penyakit. Salah satu alternatif pengganti cacing sutra adalah microworm. microworm merupakan makanan yang sangat baik untuk larva ikan dan sangat mudah untuk dipelihara. Microworm berwarna putih dan memiliki diameter sebesar 0,05 mm serta dapat tumbuh hingga berukuran 3 mm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian microworm (P. redivivus) dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan SR (Survival Rate) larva ikan lele (Clarias sp.). Selain itu untuk mendapatkan dosis Microworm (P. redivivus) yang menghasilkan pertumbuhan dan SR (Survival Rate) larva ikan lele (Clarias sp.) tertinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan, Divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya yang dilaksanakan pada bulan Maret 2019 – April 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian microworm dengan dosis yang berbeda. Perlakuan A dengan dosis 5%, perlakuan B dengan dosis 7%, perlakuan C dengan dosis 9% , dan perlakuan kontrol dengan pemberian cacing sutra 5%. Parameter utama yang diamati adalah kelulushidupan (SR), laju pertumbuhan spesifik (SGR) dan rasio konverensi pakan (FCR). Parameter penunjang pada penelitian ini adalah kualitas air meliputi suhu, pH dan DO yang diukur setiap pagi pada jam 06.00 WIB dan sore pada jam 14.00 WIB. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kelulushidupan dan laju pertumbuhan spesifik (p<0,05). Pada parameter kelulushidupan (SR) mendapatkan hasil yang terbaik yaitu sebesar 92,67% dengan dosis pemberian microworm sebesar 9%. Pada perlakuan pemberian microworm dengan dosis 9%, pakan yang diberikan mencukupi kebutuhan asupan pakan pada larva ikan lele sehingga tingkat kanibalisme menurun. Pada parameter tingkat laju pertumbuhan (SGR) mendapatkan hasil yang terbaik sebesar 0,03% dengan dosis pemberian microworm sebesar 9%. Hal ini disebabkan adanya faktor internal dan faktor eksternal. Pada parameter rasio konversi pakan (FCR) mendapatkan hasil yang terbaik sebesar 1,15% dengan dosis pemberian cacing sutra sebesar 5%. Kesimpulan yang didapatkan yaitu pemberian dosis yang berbeda berpengaruh terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan lele (Clarias sp.) serta pemberian dosis microworm yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan lele adalah 9%.