Analisis Brand Positioning UKM Menggunakan Content Video Marketing (Studi Pada UKM Vauza Tamma Hijab)
Main Author: | Ramadhana, Febriyan Bagus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177586/1/Febriyan%20Bagus%20Ramadhana.pdf http://repository.ub.ac.id/177586/ |
Daftar Isi:
- Strategi marketing digunakan oleh pelaku usaha untuk mengembangkan perusahaan dan menjangkau market yang lebih luas. Strategi marketing sendiri memiliki banyak jenis dalam pengaplikasiannya. Strategi brand positioning merupakan salah satu dari strategi marketing yang digunakan oleh pelaku usaha untuk menancapkan brand dalam ingatan konsumen. Video dapat dijadikan sebagai media perantara untuk menancakan brand kedalam ingatan konsumen. Peneliti melihat ada beberapa start up dan perusahaan besar telah menjalankan strategi brand positioning menggunakan content video yang digarap secara professional. Start up yang telah menggunakan content video adalah Go-Jek, Grab, Dana, dan lain-lain. Perusahaan yang juga menggunakan video content adalah AQUA, Djarum76 dan lain-lain. Permasalah yang diangkat oleh peneliti adalah peneliti belum menemukan UKM yang menggunakan video content yang digarap secara professional untuk melakukan brand positioning. Peneliti juga ingin memastikan apakah content video merupakan cara yang paling efektif untuk strategi brand positioning. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah Vauza Tamma Hijab dengan owner dan senior marketing sebagai narasumbernya. Peneliti meneliti setiap video yang dibuat oleh subjek penelitian untuk menghasilkan data yang lebih akurat. Hasil dari penelitian ini adalah tidak semua content video yang digunakan untuk brand positioning digarap secara professional. Video yang digunakan untuk melakukan brand positioning harus dipahami oleh konsumen, maka pelaku usaha harus mengetahui konsumen behavior yang membeli produk yang ditawarkan. Penentuan market sangat menentukan isi content yang akan dibuat dalam bentuk video. Content yang disampaikan dalam bentuk video harus sesuai dengan value yang diberikan oleh perusahaan. Video harus ditayangkan secara berulang untuk membuat konsumen mengingat isi content dalam video tersebut.