Karakteristik Fisikokimia Isolat Protein Kepala Ikan Kakatua (Chlorurus Sordidus) Dengan Pengkondisian Ph Yang Berbeda Menggunakan Metode Isoelectric Solubilisation/Precipitation (Isp)
Main Author: | Wardana, Oryza Adhitya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177435/1/ORYZA%20ADHITYA%20WARDANA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/177435/ |
Daftar Isi:
- Ikan kakatua (Chlorurus sordidus) tergolong hewan penghuni perairan karang. Ikan ini cukup digemari dan sangat laku di pasaran dengan menghasilkan bahan buangan berupa kepala ikan. Kepala ikan memiliki banyak unsur yaitu nitrogen, fosfor, dan protein yang tinggi sehingga dapat dikembangkan menjadi isolat protein. Isolasi protein merupakan bentuk protein yang paling murni. Isolat protein umumnya digunakan sebagai bahan tambahan pangan karena mengandung asam amino, dapat meningkatkan flavor, serta peptida dengan bobot molekul rendahnya dapat menghindari reaksi alergi protein. Kandungan proteinnya sebesar 90% berat kering atau lebih, dan produk ini hampir bebas dari serat, dan lemak sehingga sifat fungsionalnya jauh lebih baik dari bentuk protein lainnya. Kandungan protein yang cukup tinggi menjadikan isolat dapat digunakan secara luas dalam pembuatan formulasi pangan serta menghasilkan sifat fungsional yang diinginkan dalam proses pembuatan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan pH dengan konsentrasi yang berbeda untuk mendapatkan kombinasi perlakuan pH terbaik dari proses isolasi protein kepala ikan kakatua (Chlorurus sordidus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan JanuariāJuli 2019 di Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan, Laboratorium Sumber Daya ikan, Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Universitas Brawijaya Malang, dan PT Saraswanti Genetech Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan 5 kali ulangan dan 4 kali perlakuan pH yang berbeda, yaitu 2,5 ; 3,5 ; 11,5 ; dan 12,5. Variabel bebas tanpa perlakuan pH dan perlakuan pH dengan konsentrasi yang berbeda, sedangkan pengujian berupa uji kadar lemak, uji kadar abu, uji kadar air, uji kadar serat, uji kadar protein, uji kadar warna uji asam amino dan uji berat molekul sebagai variabel terikat. Data hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan deskriptif untuk mengetahui karakteristik isolat dari setiap perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil rendemen terbanyak yaitu pada konsentrasi pH 12,5 dengan komposisi berat sampel : pengencer (b/v) 1:9. Hasil rata-rata analisa proksimat didapatkan hasil uji kadar protein 8,89%, uji kadar lemak 2,82%, uji kadar air 78,62%, uji kadar abu 0,28%, uji warna L 31,6;a* 12,3;b* 15,4. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pemanfaatan enzim dalam pembuatan isolat protein dari kepala ikan kakatua (Chlorurus sordidus) guna meningkatkan karakteristik yang ada sehingga menjadi layak untuk diaplikasikan lebih lanjut pada produk komersil seperti pangan maupun medis (nutraceutical).