Kualitas Semen Sapi Limousin Dalam Pengencer Air Kelapa Merah Dengan Penambahan Kuning Telur Pada Konsentrasi Berbeda

Main Author: Pratiwi, Wihatri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176887/
Daftar Isi:
  • Rendahnya angka kelahiran dan kualitas ternak dapat ditanggulangi dengan inseminasi buatan. Penambahan kuning telur dalam pengencer air kelapa dimungkinkan dapat mempertahankan kualitas spermatozoa dalam penyimpanan dingin. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui motilitas, viabilitas dan abnormalitas semen menggunakan pengencer Tris Aminomethan dan air kelapa merah dengan penambahan kuning telur pada konsentrasi berbeda pada penyimpanan dingin. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi tentang dalam mempertahankan kualitas spermatozoa cair dan lama simpan semen yang masih layak digunakan untuk inseminasi buatan. Materi yang digunakan adalah semen sapi Limousin dengan motilitas 45-50% yang dipelihara secara intensif di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari yang ditampung menggunakan metode vagina buatan. Kuning telur yang digunakan adalah telur ayam ras yang berumur kurang dari 3 hari. Kelapa merah berumur 5-8 bulan didapatkan dari pedagang kelapa di Singosari. Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 3 perlakuan dan 10 kelompok. Perlakuan tersebut adalah pengencer Tris Aminomethan + 20% Kuning Telur, Air Kelapa Merah + 10% Kuning Telur dan Air Kelapa Merah + 20% Kuning Telur. Variabel yang diamati adalah motilitas, viabilitas dan abnormalitas. Pengamatan dilakukan pada hari ke-1, 2, 3, 4, 5, dan 6 pada suhu 3-5oC. Data dianalisis dengan Analysis of Variance dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh masingmasing perlakuan terhadap motilitas spermatozoa berbeda nyata (P<0,05) dan berbeda sangat nyata (P<0,01), berbeda nyata (P<0,05) terhadap viabilitas spermatozoa, berbeda nyata (P<0,05) dan berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap abnormalitas spermatozoa. Hasil uji jarak Duncan motilitas hari ke-1 tidak berpengaruh nyata, viabilitas berpengaruh nyata pada hari ke-1 dan hari ke-5, dan abnormalitas berpengaruh nyata pada hari ke-1 dan ke-6. Disimpulkan bahwa perlakuan terbaik didapatkan pada P1 : Air Kelapa Merah + 10% Kuning Telur pada penyimpanan hari ke-1 dengan motilitas 43,00±3,50%, viabilitas 75,20±4,02%, dan abnormalitas 8,70±0,67% karena penambahan 10% Kuning Telur dapat mempertahankan kualitas spermatozoa seperti pada penambahan 20% Kuning Telur.