Pengaruh Penambahan Madu Randu (Ceiba pentandra) pada Sampo Ditinjau Dari Kadar Antioksidan, Bilangan Penyabunan dan Total Solid

Main Author: Kesintan, Rovita Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176543/
Daftar Isi:
  • Madu merupakan cairan alami yang umumnya memiliki rasa manis, berasal dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah madu. Madu secara umum memiliki manfaat dalam berbagai aspek, antara lain dari segi pangan, kesehatan dan kecantikan. Terdapat berbagai jenis madu dengan manfaat yang berbeda-beda. Jenis madu yang mudah didapatkan dan dikenal dalam kalangan masyarakat adalah madu randu. Madu randu (Ceiba pentandra) berasal dari nektar pohon randu yang memiliki banyak kandungan nutrisi yang penting seperti vitamin dan mineral, selain itu di dalam madu randu juga terdapat kandungan antioksidan tinggi yang baik bagi kesehatan kulit. Kandungan madu yang begitu kompleks sejauh ini belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu perlu adanya diversifikasi produk madu, salah satunya adalah diversifikasi produk kosmetik yang dijadikan sebagai produk sampo madu. Penelitian ini dilakukan secara berkelompok di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Divisi Fisiko Kimia dan Organoleptik Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Chem-Mix Pratama Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada tanggal 21 Agustus 2018 sampai 24 Januari 2019. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampo dengan penambahan madu randu. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dengan memformulasikan madu randu dalam sampo dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan P0 (perlakuan kontrol), P1 (sampo+ madu randu 2,5%), P2 (sampo+ madu randu 5%), P3 (sampo+ madu randu 7,5%) dan P4 (sampo+ madu randu 10%). Variabel penelitian yang diamati terdiri dari kadar antioksidan, bilangan penyabunan dan total solid pada sampo. Data hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) apabila terdapat perbedaan hasil yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan madu randu pada sampo memberikan perbedaan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar antioksidan, bilangan penyabunan dan total solid. Nilai rataan persentase kadar antioksidan tertinggi pada P4 (9,46 ± 1,24)%, rataan persentase bilangan penyabunan tertinggi pada P4 (15,43 ± 0,60) mg dan rataan persentase total solid tertinggi juga pada P4 (0,34 ± 0,05)%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan madu randu dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh pada sampo yang dihasilkan apabila ditinjau dari kadar antioksidan, bilangan penyabunan dan total solid. Adanya perbedaan pengaruh yang sangat nyata disebabkan oleh adanya penamabahan madu randu pada sampo. Perlakuan terbaik yaitu dengan penambahan madu randu sebanyak 10% menghasilkan sampo madu terbaik dengan kadar antioksidan sebesar 9,46%, bilangan penyabunan 15,43 mg dan total solid 0,34%. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jenis madu yang berbeda untuk mengetahui perbandingan kualitas sampo yang dihasilkan.