Perbedaan Kadar Total Karoten Pada Keripik Kulit Pisang Kepok Yang Diproses Dengan Minyak Berulang Menggunakan Metode Vacuum Frying Dan Deep Frying

Main Author: -, Nurafiani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176098/1/Nurafiani.pdf
http://repository.ub.ac.id/176098/
Daftar Isi:
  • Kekurangan Vitamin A (KVA) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Kulit pisang kepok memiliki kandungan karoten yang berfungsi sebagai prekursor vitamin A. Karoten berfungsi sebagai antioksidan, selain itu juga berfungsi untuk menjaga kesehatan mata dan kulit. Karoten memiliki sifat larut dalam lemak, tidak stabil pada suhu diatas 60OC atau suhu tinggi serta mudah rusak oleh proses oksidasi termasuk pada suhu ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kadar total karoten pada keripik kulit pisang kepok yang diproses dengan minyak berulang pada metode deep frying dan vacuum frying. Kadar total karoten di analisis dengan spektrofotometer. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan antar tingkat penggorengan baik pada metode deep frying maupun metode vacuum frying. Namun demikian kadar total karoten berbeda signifikan secara keseluruhan antar metode deep frying dan metode vacuum frying (p value 0.000). Rata-rata kadar total karoten pada metode deep frying adalah 21.87 μg/g dan metode vacuum frying adalah 14.40 μg/g. Terdapat perbedaan kadar total karoten pada keripik kulit pisang kepok yang diproses dengan minyak berulang pada metode vacuum frying dan deep frying.