Perencanaan Tata Ruang Sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Kota Berkelanjutan Dalam Perspektif Stakeholders (Studi Analisis Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto)
Main Author: | Adianti, Shelly Yunita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176095/ |
ctrlnum |
176095 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/176095/</relation><title>Perencanaan Tata Ruang Sebagai Upaya Mewujudkan
Pembangunan Kota Berkelanjutan
Dalam Perspektif Stakeholders
(Studi Analisis Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto)</title><creator>Adianti, Shelly Yunita</creator><subject>307.121 6 City planning</subject><description>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi sosial dan lingkungan yang
secara global mengalami penurunan akibat beban pembangunan dan urbanisasi
daerah perkotaan. Kota merupakan wilayah yang paling bertanggung jawab
terhadap munculnya pemanasan global dan perubahan iklim secara global. Kota
Mojokerto sebagai salah satu kota terpadat di Provinsi Jawa Timur ditinjau dari
kondisi sosial dan lingkungannya mengalami penurunan ditandai dengan
beberapa hal yaitu polusi akibat beban emisi, belum optimalnya transportasi
publik, tidak optimalnya pengelolaan sektor informal, hingga alih fungsi lahan di
beberapa area. Penelitian ini berfokus pada penilaian kemampuan substansi
perencanaan tata ruang yaitu RTRW Kota Mojokerto untuk mewujudkan
pembangunan kota berkelanjutan. Konsep-konsep perencanaan dan konsep
kota berkelanjutan inilah yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengkritisi
RTRW Kota Mojokerto. Pemangku kepentingan (stakeholders) memiliki banyak
pengaruh dalam perumusan substansi perencanaan tata ruang, sehingga konsep
perencanaan dan konsep kota berkelanjutan mengkritisi Perda RTRW ditinjau
melalui sudut pandang perspektif stakeholders.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis secara
komprehensif dan terinci tentang perencanaan tata ruang Kota Mojokerto secara
umum dalam perspektif stakeholders dan konsepsi kota berkelanjutan
perencanaan tata ruang Kota Mojokerto dalam perspektif stakeholders. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatitf dengan metode teknik analisis Miles,
Huberman dan Saldana untuk memperoleh kesimpulan analisis perspektif
stakeholders berdasarkan konsep perencanaan dan konsep kota berkelanjutan.
Hasil penelitian melalui analisis kualitatif Miles Huberman dan Saldana
menunjukkan bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mojokerto
termasuk ke dalam jenis perencanaan perencanaan fisik, perencanaan horizontal
dan vertikal, perencanaan top down, sehingga membutuhkan pelibatan
stakeholders yang lebih besar dalam proses perencanaannya. Ditinjau dari
proses perencanaannya, terdapat dua tahapan yang tidak dilakukan dalam
penyusunan RTRW Kota Mojokerto yaitu pengembangan alternatif rencana dan
analisis feasibilitas. Ketiadaan dua proses ini ternyata berpengaruh besar
terhadap kelayakan RTRW dalam hal arahan peruntukan lahan yang
direncanakan. RTRW Kota Mojokerto dengan konsep kota berkelanjutan ditinjau
dari kriteria 5E yaitu economy, ecology, equity, engagement, dan energy. Secara
economy, penataan pasar lebih fokus memperhatikan penataan pasar yang
sudah terbangun, RTRW agar memuat rencana sektor informal wilayah Barat,
elemen-elemen pertumbuhan ekonomi dimunculkan di wilayah Barat, arah
xi
investasi kota diperjelas, dan perencanaan ekonomi regional dengan saling
memberikan multiplier effect. Secara Ecology,harus ada penyusunan baku mutu
lingkungan, revisi RTRW akibat pencaplokan lahan warga akibat kebutuhan
rencana RTH, dan pemanfaatan sempadan sebagai wisata waterfront. Secara
Equity, Perda RTRW agar didukung oleh perencanaan infrastruktur untuk
disabilitas. Secara Engagement, dalam perencanaan peruntukan lahan milik
warga, Perda RTRW harus melibatkan masyarakat dan pihak swasta, peran
BKPRD dioptimalkan, dan DPRD menjadi jembatan antara pemerintah dengan
masyarakat. Secara Energy harus ada peningkatan perencanaan transportasi
berbasis penggunaan lahan, dan menyegerakan Perda RDTRK demi aturanaturan
persil bangunan yang mampu menghemat energi.</description><date>2019-01-24</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Adianti, Shelly Yunita (2019) Perencanaan Tata Ruang Sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Kota Berkelanjutan Dalam Perspektif Stakeholders (Studi Analisis Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto). Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/307.121 6/ADI/p/2019/041907744</relation><recordID>176095</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Adianti, Shelly Yunita |
title |
Perencanaan Tata Ruang Sebagai Upaya Mewujudkan
Pembangunan Kota Berkelanjutan
Dalam Perspektif Stakeholders
(Studi Analisis Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto) |
publishDate |
2019 |
topic |
307.121 6 City planning |
url |
http://repository.ub.ac.id/176095/ |
contents |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi sosial dan lingkungan yang
secara global mengalami penurunan akibat beban pembangunan dan urbanisasi
daerah perkotaan. Kota merupakan wilayah yang paling bertanggung jawab
terhadap munculnya pemanasan global dan perubahan iklim secara global. Kota
Mojokerto sebagai salah satu kota terpadat di Provinsi Jawa Timur ditinjau dari
kondisi sosial dan lingkungannya mengalami penurunan ditandai dengan
beberapa hal yaitu polusi akibat beban emisi, belum optimalnya transportasi
publik, tidak optimalnya pengelolaan sektor informal, hingga alih fungsi lahan di
beberapa area. Penelitian ini berfokus pada penilaian kemampuan substansi
perencanaan tata ruang yaitu RTRW Kota Mojokerto untuk mewujudkan
pembangunan kota berkelanjutan. Konsep-konsep perencanaan dan konsep
kota berkelanjutan inilah yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengkritisi
RTRW Kota Mojokerto. Pemangku kepentingan (stakeholders) memiliki banyak
pengaruh dalam perumusan substansi perencanaan tata ruang, sehingga konsep
perencanaan dan konsep kota berkelanjutan mengkritisi Perda RTRW ditinjau
melalui sudut pandang perspektif stakeholders.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis secara
komprehensif dan terinci tentang perencanaan tata ruang Kota Mojokerto secara
umum dalam perspektif stakeholders dan konsepsi kota berkelanjutan
perencanaan tata ruang Kota Mojokerto dalam perspektif stakeholders. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatitf dengan metode teknik analisis Miles,
Huberman dan Saldana untuk memperoleh kesimpulan analisis perspektif
stakeholders berdasarkan konsep perencanaan dan konsep kota berkelanjutan.
Hasil penelitian melalui analisis kualitatif Miles Huberman dan Saldana
menunjukkan bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mojokerto
termasuk ke dalam jenis perencanaan perencanaan fisik, perencanaan horizontal
dan vertikal, perencanaan top down, sehingga membutuhkan pelibatan
stakeholders yang lebih besar dalam proses perencanaannya. Ditinjau dari
proses perencanaannya, terdapat dua tahapan yang tidak dilakukan dalam
penyusunan RTRW Kota Mojokerto yaitu pengembangan alternatif rencana dan
analisis feasibilitas. Ketiadaan dua proses ini ternyata berpengaruh besar
terhadap kelayakan RTRW dalam hal arahan peruntukan lahan yang
direncanakan. RTRW Kota Mojokerto dengan konsep kota berkelanjutan ditinjau
dari kriteria 5E yaitu economy, ecology, equity, engagement, dan energy. Secara
economy, penataan pasar lebih fokus memperhatikan penataan pasar yang
sudah terbangun, RTRW agar memuat rencana sektor informal wilayah Barat,
elemen-elemen pertumbuhan ekonomi dimunculkan di wilayah Barat, arah
xi
investasi kota diperjelas, dan perencanaan ekonomi regional dengan saling
memberikan multiplier effect. Secara Ecology,harus ada penyusunan baku mutu
lingkungan, revisi RTRW akibat pencaplokan lahan warga akibat kebutuhan
rencana RTH, dan pemanfaatan sempadan sebagai wisata waterfront. Secara
Equity, Perda RTRW agar didukung oleh perencanaan infrastruktur untuk
disabilitas. Secara Engagement, dalam perencanaan peruntukan lahan milik
warga, Perda RTRW harus melibatkan masyarakat dan pihak swasta, peran
BKPRD dioptimalkan, dan DPRD menjadi jembatan antara pemerintah dengan
masyarakat. Secara Energy harus ada peningkatan perencanaan transportasi
berbasis penggunaan lahan, dan menyegerakan Perda RDTRK demi aturanaturan
persil bangunan yang mampu menghemat energi. |
id |
IOS4666.176095 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:59:34Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:59:34Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751456001425408000 |
score |
17.538404 |