Profil Asam Lemak Tak Jenuh Pada Nugget Daging Kelinci New Zealand White (Oryctolagus cuniculus)
Main Author: | Aisyah, Nia Fitriani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176086/1/Nia%20Fitriani%20Aisyah.pdf http://repository.ub.ac.id/176086/ |
Daftar Isi:
- Daging kelinci merupakan salah satu jenis daging yang memiliki potensi tinggi dalam pemenuhan konsumsi daging bagi masyarakat. Daging kelinci memiliki salah satu keistimewaan yaitu kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi. Salah satu produk olahan daging kelinci yang bisa diperkenalkan kepada masyarakat adalah nugget daging kelinci yang diharapkan dapat memiliki manfaat kesehatan untuk menurunkan risiko Penyakit Jantung Koroner. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui profil asam lemak tak jenuh yang terkandung dalam nugget daging kelinci. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan 3 kali pengulangan sampel menggunakan resep yang sama. Nugget dibuat dengan tahapan penggilingan, pencampuran dengan bahan lain, pencetakan, pengukusan selama 20 menit pada suhu 100°C, pelapisan, dan penyimpanan. Profil asam lemak tak jenuh diuji menggunakan metode kromatografi gas. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada nugget daging kelinci mengandung 9 jenis asam lemak tak jenuh tunggal dengan kandungan yang paling tinggi yaitu asam oleat, disusul oleh asam nervonat, asam erukat, asam trans 9 elaidat, dan asam palmitoleat. Nilai rerata untuk asam lemak tak jenuh tunggal sebesar 34.52%. Untuk asam lemak tak jenuh ganda pada nugget daging kelinci mengandung 11 jenis dengan kandungan yang paling tinggi yaitu asam linoleat, disusul oleh DHA, dan EPA. Nilai rerata asam lemak tak jenuh ganda adalah 21.92%. Dari hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa nugget daging kelinci memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi dan baik dikonsumsi untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner.