Perbedaan Kadar Zat Besi pada Formulasi Nugget Tempe dan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) sebagai Makanan Alternatif Diet Vegan
Main Author: | Kinari, Noviara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176049/1/Noviara%20Kinari.pdf http://repository.ub.ac.id/176049/ |
Daftar Isi:
- Vegan memiliki risiko anemia karena tidak mengonsumsi zat besi dari makanan hewani. Tempe dan jamur tiram memiliki kadar zat besi yang tinggi dan dapat digunakan sebagai alternatif makanan bagi vegan, salah satunya dalam bentuk nugget. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan kadar zat besi pada formulasi nugget tempe dan jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Metode dalam penelitian ini true experimental posttest-only control design dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Formulasi nugget tempe dan jamur tiram terdiri dari tujuh perlakuan, yaitu P1=100%:0, P2=0:100%, P3= 70%:30%, P4=60%:40%, P5=50%:50%, P6=40%:60%, dan P7=30%:70%. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali sehingga jumlah seluruh sampel sebesar 28 buah. Analisis kadar zat besi yang digunakan adalah metode Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan kadar zat besi secara signifikan (Kruskal Wallis, p<0,05). Penelitian ini membuktikan bahwa kombinasi bahan tempe dan jamur tiram dapat meningkatkan kadar zat besi pada nugget dengan kadar terendah terdapat pada kontrol P1, yaitu 0,733 mg/100 gram dan kadar tertinggi terdapat pada formulasi P6, yaitu 1,378 mg/100gram.