Analisis Kadar Karbohidrat dan Protein pada Oral Nutritional Supplement (ONS) Modifikasi MODISCO Berbasis Tempe dan Pisang Kepok
Main Author: | Putri, Nadhifah Salma Dinda Kinta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176042/1/Nadhifah%20Salma%20Dinda%20Kinta%20Putri.pdf http://repository.ub.ac.id/176042/ |
Daftar Isi:
- Gizi kurang pada anak masih banyak dijumpai di Indonesia. Penanganan gizi kurang adalah dengan pemberian Oral Nutritional Supplement (ONS) berupa Modified Dietetic Skim and Cotton Sheet Oil (MODISCO), namun kekurangannya tidak bisa diberikan untuk anak lactose intolerance karena mengandung susu sehingga diperlukan modifikasi. Tempe memiliki protein tinggi hampir setara dengan susu. Pisang kepok dapat mengurangi rasa dan bau langu pada tempe serta sebagai sumber karbohidrat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar karbohidrat dan protein pada formula ONS modifikasi MODISCO berbasis tepung tempe dan tepung pisang kepok. Rancangan penelitian ini adalah pre-experimental intact-group comparison dengan 4 kelompok terdiri dari tepung susu full cream, tempe, dan pisang kepok berturut-turut adalah 100:0:0 (P0); 0:60:40 (P1); 0:75:25 (P2); dan 0:90:10 (P3) dengan ulangan 3 kali setiap kelompok. Hasil uji karbohidrat menggunakan by difference menunjukkan kadar tertinggi terdapat pada kelompok P0 (62,99 + 0,96%). Kadar protein tertinggi (menggunakan metode Kjeldahl) terdapat pada kelompok P3 (17,54 + 0,87%). Hasil uji beda kadar karbohidrat menggunakan Kruskal-Wallis (p=0,061) menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok perlakuan. Uji beda kadar protein menggunakan One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antarkelompok perlakuan (p=0,000). Uji Post Hoc Tukey HSD menunjukkan semua kelompok menunjukkan perbedaan yang signifikan kecuali pada P0 dengan P1. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa formula ONS yang dapat diberikan pada anak gizi kurang sesuai rekomendasi protein CAC (2016) adalah P1 (0:60:40).