Efek Penggunaan Tepung Roti Afkir Sebagai Pengganti Jagung Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging

Main Author: Abdullah, Sri Oktavia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175921/
Daftar Isi:
  • Pakan menjadi salah satu unsur penting dalam manajemen pemelihara ayam, karena kualitas pakan menentukan penampilan produksi ayam. Tingkat penggunaan jagung dalam pakan ayam berkisar antara 50-60%, sehingga dapat diperhitungkan bahwa untuk lima sampai sepuluh tahun kedepan industri peternakan unggas akan sangat bergantung pada bahan pakan tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan pakan alternatif yang berharga murah, tidak tergantung musim panen, mudah didapat dan mempunyai nilai energi yang baik dan ketersediaan tidak bersaing dengan manusia. Bahan pakan alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti jagung adalah tepung roti afkir. Industri produk makanan dapat menghasilkan produk samping yang masih dapat di manfaatkan sebagai pakan ternak, salah satunya yaitu produk samping dari industri pembuatan roti berupa roti afkir atau yang di sebut roti kadaluarsa. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 9 Febuari sampai 15 Maret 2018 di Laboratorium lapangan Terpadu Fakultas Tribuana Tunggal Dewi Malang. Analisis Proksimat bahan pakan, pengolahan tepung roti afkir dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Tepung Roti Afkir sebagai pengganti jagung terhadap penampilan produksi ayam pedaging yang meliputi konsumsi pakan (g/ekor), pertambahan bobot badan (g/ekor), konversi pakan dan IOFC (Rp/ekor). Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor ayam pedaging strain Ross. Metode penelitian yang digunakan dalam adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Pakan diberi berdasarkan perlakuan, adapun perlakuan yang dilakukan adalah sebagai berikut P0: Konsentrat 40% + jagung 50% + bekatul 10% + tepung roti afkir 0%, P1: Konsentrat 40% + jagung 35% + bekatul 10% + tepung roti afkir 15%, P2: Konsentrat 40% + jagung 20% + bekatul 10% + tepung roti afkir 30%, P3: Konsentrat 40% + jagung 5% + bekatul 10% + tepung roti afkir 45%, P4: Konsentrat 40% + jagung 0% + bekatul 0% + tepung roti afkir 60%. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : konsumsi pakan pada perlakuan P0 4417,6±29,26, P1 4316,7±131,80, P2 4421,2±20,03, P3 4305,1±13,18, dan P4 4245,6±15,41 (g/ekor), pertambahan bobot badan pada perlakuan P0 1451,9±14,20, P1 1467,7±18,78, P2 1475,5±5,96, P3 1437,3±8,45 dan P4 1437,5±17,98 (g/ekor), konversi pakan pada perlakuan P0 3,04±0,04, P1 2,94±0,09, P2 3,00±0,01, P3 3,00±0,02 dan P4 2,95±0,04 (g/ekor), IOFC pada perlakuan P0 2985,8±183,38, P1 5181,0±645,05, P2 6160,6±127,2, P3 7300,5±179,26, dan P4 8812,7±349,30, (Rp/ekor). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung roti afkir sebagai pengganti jagung dapat meningkatkan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan IOFC serta dapat menurunkan konversi pakan. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan tepung roti afkir sampai taraf 30% dapat meningkatkan performa ayam pedaging. Disarankan penambahan tepung roti afkir pada level 30% dapat memenuhi energi metabolis dan bila di tingkatkan penggunaan tepung roti afkir tersebut sampai 60% akan meningkatkan kandungan lemak kasar dan menurunkan performans ayam pedaging.