Analisa Mutu Organoleptik Bihun Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus) Dengan Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.)
Main Author: | Trisnawati, Sari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175888/1/Sari%20Trisnawati.pdf http://repository.ub.ac.id/175888/ |
Daftar Isi:
- Prevalensi obesitas penduduk Indonesia mengalami peningkatan dari 13,9% di tahun 2007 menjadi 32,9% di tahun 2013 pada dewasa perempuan. Penderita obesitas sebaiknya menghindari konsumsi makanan padat energi dan disarankan memilih bahan makanan sumber karbohidrat kompleks tinggi serat. Salah satu pangan lokal yang rendah energi dan tinggi serat adalah umbi porang. Diolah dengan penambahan tepung kacang merah yang tinggi protein menjadi bihun dapat menjadi alternatif makanan pokok bagi penderita obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu organoleptik bihun dari tepung porang dengan penambahan beberapa konsentrasi tepung kacang merah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode uji hedonik atau tingkat kesukaan dengan 5 skala, 1 “sangat tidak suka” sampai dengan 5 “sangat suka”, melibatkan 40 panelis semi-terlatih. Terdapat 3 perlakuan berbeda yaitu perbandingan tepung porang dan tepung kacang merah secara berturut-turut 100%:0%; 70%:30%; 50%:50%. Hasil analisis statistik Kruskal Wallis pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat kesukaan warna (p=0,360), rasa (p=0,188), aroma (p=0,497), dan tekstur (p=0,690) pada 3 perlakuan bihun porang dan kacang merah. Taraf perlakuan terbaik yang ditentukan melalui metode De Garmo adalah perlakuan dengan perbandingan porang dan kacang merah sebanyak 50:50.