Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca Var. Raja) Menggunakan Em4 Dan Molases Terhadap Total Produksi Gas Dan Konsentrasi Volatile Fatty Acids Secara In Vitro

Main Author: Kania, Iska Dyah Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175594/1/Iska%20Dyah%20Ayu%20Kania%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/175594/
Daftar Isi:
  • Pakan adalah bahan pakan tunggal atau campuran, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi dan berkembang biak. Sekitar 70% biaya produksi adalah pakan, upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi besarnya biaya pakan adalah mencari bahan pakan yang dapat digunakan sebagai pakan ternak pengganti dengan harga murah, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, mudah didapat dan berkualitas baik. Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang sebagai limbah organik saja dan jarang digunakan oleh masyarakat sebagai makanan ternak seperti kambing, sapi, dan kerbau. Cara meningkatkan nilai nutrisi dan kecernaan serta aman penggunaannya adalah dengan cara biologis yaitu teknik fermentasi menggunakan EM4 dan molases.viii Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Maret sampai dengan 1 Mei 2019. Pembuatan fermentasi kulit pisang dan pengukuran produksi gas dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, dan pengujian konsentrasi VFA dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi kulit pisang menggunakan EM4 dan molases terhadap total produksi gas dan parameter produksi gas dan konsentrasi VFA. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit pisang, EM4 dan molases. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dengan 4 kali ulangan, sehingga terdapat 16 unit. Pengujian secara in vitro dilakukan sebanyak 3 kali yang dikelompokkan berdasarkan pengambilan cairan rumen. Perlakuan tersebut adalah P0 : Kulit pisang + EM4 6% + Molases 5% difermentasi selama 0 hari, P1 : Kulit pisang + EM4 6% + Molases 5% difermentasi selama 2 hari, P2 : Kulit pisang + EM4 6% + Molases 5% difermentasi selama 4 hari, P3 :Kulit pisang + EM4 6% + Molases 5% difermentasi selama 6 hari. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) jika menunjukkan perbedaan yang nyata atau sangat nyata. Hasil analisis ragam pada lama waktu fermentasi memberikan pengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap total produksi gas, parameter produksi gas dan konsentrasi VFA. Nilai total produksi gas tertinggi adalah P2 yaitu sebesar 87,0ix ± 9,3 ml/500mg BK dan terendah adalah P3 yaitu sebesar 60,1 ± 7,13 ml/500mg BK. Potensi produksi gas (b) tertinggi adalah P2 yaitu sebesar 95,117 ± 8,0 3 ml/jam dan terendah adalah P0 yaitu sebesar 72,425 ± 9,1 ml/jam. Laju produksi gas (c) tertinggi adalah P2 yaitu sebesar 0,061 ± 0,001 fraksi/jam dan terendah adalah P3 yaitu sebesar 0,034 ± 0,007 fraksi/jam. Konsentrasi asam asetat (C2) tertinggi adalah P2 sebesar 40,8 ± 0,1 ml Mol/L dan terendah adalah P0 yaitu sebesar 25,3 ± 0,1 ml Mol/L. Konsetrasi asam propionat (C3) tertinggi adalah P3 yaitu sebesar 13,2 ± 0,1 ml Mol/L dan terendah adalah P0 yaitu sebesar 6,1 ± 0,3 ml Mol/L. Konsentrasi asam butirat (C4) tertinggi adalah P2 yaitu sebesar 5,0 ± 0,1 ml Mol/L dan terendah adalah P1 yaitu sebesar 3,5 ± 0,1 ml Mol/L. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah lama waktu fermentasi kulit pisang selama 4 hari (P2) menggunakan EM4 6% dan molases 5% merupakan waktu yang optimal untuk nilai produksi gas sebesar 87,0 ml/500 mg BK, potensi produksi gas (b) 95,117 ± 8,0 ml/jam, laju produksi gas (c) 0,061 ± 0,001 fraksi/jam konsentrasi asam asetat (C2) 40,8 ± 0,1ml Mol/L, asam propionat (C3) 13,2 ± 0,1 ml Mol/L, dan asam butirat (C4) 5,0 ± 0,1ml Mol/L. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh fermentasi kulit pisang menggunakan EM4 dan molases di dalam ransum terhadap produktivitas ternak.