Pengaruh Dosis Biourine Dan Macam Mulsa Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)
Main Author: | Aminullah, Anggik Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173869/ |
Daftar Isi:
- Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran bernilai tinggi yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Peurunan produksi bawang merah ini dikarenakan ketergantungan petani pada penggunaan pupuk anorganik dan penggunaan pestisida yang berlebihan sehingga dalam jangka panjang tanah akan banyak menimbun resedu pupuk dan pestisida. Penamanam bawang merah menggunakan pupuk organik utamannya menggunakan pupuk biourin dapat memperbaiki struktur dan tekstur tanah sehingga dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman selain unsur hara makro juga terdapat unsurhara mikro. Selain pengaplikasian pupuk biourin, pengaplikasian mulsa berfungsi sebagai cover agar menggurangi evaporasi sehingga hara yang terkandung dalam biourin dapat diserap oleh tanaman bawang merah dan membantu memenuhi kebutuhan hara tanaman sehingga memberikan hasil produksi yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan pada musim kemarau dibulan April 2017 - Agustus 2017. Percobaan lapang dilakukan di petak lahan berukuran 20 x 40 m yang berada di Dsn. Mambang, Ds. Bunbarat Kec. Rubaru Kab. Sumenep. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor dosis Pupuk Biourin terdiri dari 4 taraf, Tanpa Biourin, dosis biourin 200 ml biourin dalam 1L air/ m2, dosis biourin 300 ml biourin dalam 2L air/ m2, dosis biourin 400 ml biourin dalam 3L air/ m2. Macam Mulsa terdiri dari 3 taraf Tanpa mulsa, Mulsa jerami, Mulsa Hitam perak. Parameter yang diamati antara lain jumlah anakan, LAI (leaf area index), CGR (Crop Growth Rate),, dan IP (indeks panen). Data dianalisa dengan menggunakan analisis ragam (Uji F) pada taraf galat 5%. Apabila uji F menunjukan adanya pengaruh perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5 % menggunakan DSAASTAT pada Microsoft Excel. Hasil penelitian dosis biourin dan macam mulsa yang diberikan pada tanaman bawang merah terdapat interaksi terhadap bobot kering tanaman dan CGR. Interaksi pada bobot kering tanaman terjadi pada umur 42 HST pada perlakuan dosis biourin 400ml/3Lair/m2 dan mulsa hitam perak. Interaksi pada CGR pada perlakuan perlakuan dosis biourin 400ml/3Lair/m2 dan mulsa hitam perak. Untuk jumlah anakan tidak terdapat interaksi namun berbeda nyata pada dosis biourin 400ml/3Lair/m2 memberikan hasil tertinggi serta pada mulsa hitam perak menujukkan jumlah anakan yang tertinggi di antara perlakuan yang lain. Untuk LAI tidak terdapat interaksi namun berbeda nyata dosis biourin 300ml/2Lair/m2 memberikan hasil tertinggi pada LAI serta pada mulsa hitam perak menujukkan LAI tertinggi. Pada IP tidak terdapat interaksi dan tidak berbeda nyata antar perlakuan.