Pengaruh Dosis Biourine Dan Macam Mulsa Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)
Main Author: | Aminullah, Anggik Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173869/ |
ctrlnum |
173869 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/173869/</relation><title>Pengaruh Dosis Biourine Dan Macam Mulsa
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.).</title><creator>Aminullah, Anggik Dwi</creator><subject>635.25 Onions</subject><description>Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas
sayuran bernilai tinggi yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Peurunan produksi
bawang merah ini dikarenakan ketergantungan petani pada penggunaan pupuk anorganik dan
penggunaan pestisida yang berlebihan sehingga dalam jangka panjang tanah akan banyak
menimbun resedu pupuk dan pestisida. Penamanam bawang merah menggunakan pupuk organik
utamannya menggunakan pupuk biourin dapat memperbaiki struktur dan tekstur tanah sehingga
dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman selain unsur hara makro juga terdapat unsurhara
mikro. Selain pengaplikasian pupuk biourin, pengaplikasian mulsa berfungsi sebagai cover agar
menggurangi evaporasi sehingga hara yang terkandung dalam biourin dapat diserap oleh
tanaman bawang merah dan membantu memenuhi kebutuhan hara tanaman sehingga
memberikan hasil produksi yang maksimal.
Penelitian ini dilaksanakan pada musim kemarau dibulan April 2017 - Agustus 2017.
Percobaan lapang dilakukan di petak lahan berukuran 20 x 40 m yang berada di Dsn. Mambang,
Ds. Bunbarat Kec. Rubaru Kab. Sumenep. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor dosis Pupuk Biourin terdiri dari 4 taraf,
Tanpa Biourin, dosis biourin 200 ml biourin dalam 1L air/ m2, dosis biourin 300 ml biourin
dalam 2L air/ m2, dosis biourin 400 ml biourin dalam 3L air/ m2. Macam Mulsa terdiri dari 3
taraf Tanpa mulsa, Mulsa jerami, Mulsa Hitam perak. Parameter yang diamati antara lain jumlah
anakan, LAI (leaf area index), CGR (Crop Growth Rate),, dan IP (indeks panen). Data dianalisa
dengan menggunakan analisis ragam (Uji F) pada taraf galat 5%. Apabila uji F menunjukan
adanya pengaruh perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5 % menggunakan DSAASTAT
pada Microsoft Excel.
Hasil penelitian dosis biourin dan macam mulsa yang diberikan pada tanaman bawang
merah terdapat interaksi terhadap bobot kering tanaman dan CGR. Interaksi pada bobot kering
tanaman terjadi pada umur 42 HST pada perlakuan dosis biourin 400ml/3Lair/m2 dan mulsa
hitam perak. Interaksi pada CGR pada perlakuan perlakuan dosis biourin 400ml/3Lair/m2 dan
mulsa hitam perak. Untuk jumlah anakan tidak terdapat interaksi namun berbeda nyata pada
dosis biourin 400ml/3Lair/m2 memberikan hasil tertinggi serta pada mulsa hitam perak
menujukkan jumlah anakan yang tertinggi di antara perlakuan yang lain. Untuk LAI tidak
terdapat interaksi namun berbeda nyata dosis biourin 300ml/2Lair/m2 memberikan hasil tertinggi
pada LAI serta pada mulsa hitam perak menujukkan LAI tertinggi. Pada IP tidak terdapat
interaksi dan tidak berbeda nyata antar perlakuan.</description><date>2019-08-01</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Aminullah, Anggik Dwi (2019) Pengaruh Dosis Biourine Dan Macam Mulsa Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2019/776/051907723</relation><recordID>173869</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Aminullah, Anggik Dwi |
title |
Pengaruh Dosis Biourine Dan Macam Mulsa
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) |
publishDate |
2019 |
topic |
635.25 Onions |
url |
http://repository.ub.ac.id/173869/ |
contents |
Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas
sayuran bernilai tinggi yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Peurunan produksi
bawang merah ini dikarenakan ketergantungan petani pada penggunaan pupuk anorganik dan
penggunaan pestisida yang berlebihan sehingga dalam jangka panjang tanah akan banyak
menimbun resedu pupuk dan pestisida. Penamanam bawang merah menggunakan pupuk organik
utamannya menggunakan pupuk biourin dapat memperbaiki struktur dan tekstur tanah sehingga
dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman selain unsur hara makro juga terdapat unsurhara
mikro. Selain pengaplikasian pupuk biourin, pengaplikasian mulsa berfungsi sebagai cover agar
menggurangi evaporasi sehingga hara yang terkandung dalam biourin dapat diserap oleh
tanaman bawang merah dan membantu memenuhi kebutuhan hara tanaman sehingga
memberikan hasil produksi yang maksimal.
Penelitian ini dilaksanakan pada musim kemarau dibulan April 2017 - Agustus 2017.
Percobaan lapang dilakukan di petak lahan berukuran 20 x 40 m yang berada di Dsn. Mambang,
Ds. Bunbarat Kec. Rubaru Kab. Sumenep. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor dosis Pupuk Biourin terdiri dari 4 taraf,
Tanpa Biourin, dosis biourin 200 ml biourin dalam 1L air/ m2, dosis biourin 300 ml biourin
dalam 2L air/ m2, dosis biourin 400 ml biourin dalam 3L air/ m2. Macam Mulsa terdiri dari 3
taraf Tanpa mulsa, Mulsa jerami, Mulsa Hitam perak. Parameter yang diamati antara lain jumlah
anakan, LAI (leaf area index), CGR (Crop Growth Rate),, dan IP (indeks panen). Data dianalisa
dengan menggunakan analisis ragam (Uji F) pada taraf galat 5%. Apabila uji F menunjukan
adanya pengaruh perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5 % menggunakan DSAASTAT
pada Microsoft Excel.
Hasil penelitian dosis biourin dan macam mulsa yang diberikan pada tanaman bawang
merah terdapat interaksi terhadap bobot kering tanaman dan CGR. Interaksi pada bobot kering
tanaman terjadi pada umur 42 HST pada perlakuan dosis biourin 400ml/3Lair/m2 dan mulsa
hitam perak. Interaksi pada CGR pada perlakuan perlakuan dosis biourin 400ml/3Lair/m2 dan
mulsa hitam perak. Untuk jumlah anakan tidak terdapat interaksi namun berbeda nyata pada
dosis biourin 400ml/3Lair/m2 memberikan hasil tertinggi serta pada mulsa hitam perak
menujukkan jumlah anakan yang tertinggi di antara perlakuan yang lain. Untuk LAI tidak
terdapat interaksi namun berbeda nyata dosis biourin 300ml/2Lair/m2 memberikan hasil tertinggi
pada LAI serta pada mulsa hitam perak menujukkan LAI tertinggi. Pada IP tidak terdapat
interaksi dan tidak berbeda nyata antar perlakuan. |
id |
IOS4666.173869 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:57:30Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:57:30Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454089145745408 |
score |
17.538404 |