Kajian Behavior Setting pada Interior Kafe di Kota Malang

Main Author: Aulia, Adinda Fara
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173644/
Daftar Isi:
  • Perkembangan Kota Malang yang relatif pesat merupakan akibat dari Kota Malang yang termasuk kota terbesar kedua di Jawa Timur. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya adalah bisnis kuliner. Bisnis kuliner yang sedang berkembang di Kota Malang adalah kafe, dimana tercatat oleh Apkrindo (Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia) Cabang Malang, kafe di Kota Malang memiliki pertumbuhan hingga 100% pertahunnya. Adanya pertumbuhan kafe yang disertai dengan pertumbuhan mahasiswa di Kota Malang menyebabkan adanya perubahan fungsi kafe, dimana kafe yang semula digunakan sebagai tempat bersantai kini dimanfaatkan sebagai tempat mengerjakan tugas, khususnya oleh para mahasiswa. Dengan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pengunjung saat ini, menjadikan peluang bagi para pengusaha kafe untuk menarik minat pengunjung. Hal ini dapat dicapai dengan mengkaji behavior setting pada kafe sehingga diketahui hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungannya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui behavior setting pada interior kafe. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang kemudian dijelaskan secara deskriptif, dimana data primer didapatkan dari hasil observasi. Metode yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian ini adalah dengan behavior mapping, antara lain person centered maps, place centered maps dan physical trace. Dari metode tersebut dapat diketahui pola perilaku dan pergerakan pengunjung, pemilihan tempat duduk oleh pengunjung dan tata lingkungan dalam interior kafe. Penelitian dilakukan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan, serta didasari oleh teori primer mengenai behavior setting oleh Roger Barker dan Haryadi. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa terdapat beberapa aspek behavior setting pada interior kafe yang diteliti. Perilaku pengunjung kafe yang terlihat antara lain: makan dan minum, bersantai, mengerjakan tugas, melakukan fotografi. Perilaku pengunjung dipengaruhi oleh beberapa aspek, antara lain: jenis kelamin, individu atau kelompok, area personal, teritori dan performance. Aspek behavior setting lainnya adalah milieu (batas fisik dan temporal). Milieu dapat dilihat dari pemilihan tempat duduk oleh pengunjung, dimana terdapat faktor yang mempengaruhi pengunjung dalam memilih tempat duduk, antara lain: kenyamanan, variasi (kontras), jarak personal, kemudahan akses. Milieu dan perilaku memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga terdapat sebuah hubungan yang disebut dengan synomorphy, dimana aspek lingkungan interior kafe mempengaruhi perilaku pengunjung kafe di dalamnya, dan sebaliknya.