Kajian Behavior Setting pada Interior Kafe di Kota Malang

Main Author: Aulia, Adinda Fara
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173644/
ctrlnum 173644
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/173644/</relation><title>Kajian Behavior Setting pada Interior Kafe di Kota Malang</title><creator>Aulia, Adinda Fara</creator><subject>725.2 Commercial and communications buildings</subject><description>Perkembangan Kota Malang yang relatif pesat merupakan akibat dari Kota Malang&#xD; yang termasuk kota terbesar kedua di Jawa Timur. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari&#xD; beberapa aspek, salah satunya adalah bisnis kuliner. Bisnis kuliner yang sedang berkembang&#xD; di Kota Malang adalah kafe, dimana tercatat oleh Apkrindo (Asosiasi Pengusaha Kafe dan&#xD; Restoran Indonesia) Cabang Malang, kafe di Kota Malang memiliki pertumbuhan hingga&#xD; 100% pertahunnya. Adanya pertumbuhan kafe yang disertai dengan pertumbuhan&#xD; mahasiswa di Kota Malang menyebabkan adanya perubahan fungsi kafe, dimana kafe yang&#xD; semula digunakan sebagai tempat bersantai kini dimanfaatkan sebagai tempat mengerjakan&#xD; tugas, khususnya oleh para mahasiswa. Dengan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh&#xD; pengunjung saat ini, menjadikan peluang bagi para pengusaha kafe untuk menarik minat&#xD; pengunjung. Hal ini dapat dicapai dengan mengkaji behavior setting pada kafe sehingga&#xD; diketahui hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungannya. Oleh karena itu&#xD; penelitian ini bertujuan untuk mengetahui behavior setting pada interior kafe.&#xD; Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang kemudian dijelaskan&#xD; secara deskriptif, dimana data primer didapatkan dari hasil observasi. Metode yang&#xD; digunakan untuk analisis data dalam penelitian ini adalah dengan behavior mapping, antara&#xD; lain person centered maps, place centered maps dan physical trace. Dari metode tersebut&#xD; dapat diketahui pola perilaku dan pergerakan pengunjung, pemilihan tempat duduk oleh&#xD; pengunjung dan tata lingkungan dalam interior kafe. Penelitian dilakukan pada waktu dan&#xD; tempat yang telah ditentukan, serta didasari oleh teori primer mengenai behavior setting oleh&#xD; Roger Barker dan Haryadi.&#xD; Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa terdapat beberapa aspek behavior setting&#xD; pada interior kafe yang diteliti. Perilaku pengunjung kafe yang terlihat antara lain: makan&#xD; dan minum, bersantai, mengerjakan tugas, melakukan fotografi. Perilaku pengunjung&#xD; dipengaruhi oleh beberapa aspek, antara lain: jenis kelamin, individu atau kelompok, area&#xD; personal, teritori dan performance. Aspek behavior setting lainnya adalah milieu (batas fisik&#xD; dan temporal). Milieu dapat dilihat dari pemilihan tempat duduk oleh pengunjung, dimana&#xD; terdapat faktor yang mempengaruhi pengunjung dalam memilih tempat duduk, antara lain:&#xD; kenyamanan, variasi (kontras), jarak personal, kemudahan akses. Milieu dan perilaku&#xD; memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga terdapat sebuah hubungan yang disebut dengan&#xD; synomorphy, dimana aspek lingkungan interior kafe mempengaruhi perilaku pengunjung&#xD; kafe di dalamnya, dan sebaliknya.</description><date>2019-06-19</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Aulia, Adinda Fara (2019) Kajian Behavior Setting pada Interior Kafe di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2019/567/051905235</relation><recordID>173644</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Aulia, Adinda Fara
title Kajian Behavior Setting pada Interior Kafe di Kota Malang
publishDate 2019
topic 725.2 Commercial and communications buildings
url http://repository.ub.ac.id/173644/
contents Perkembangan Kota Malang yang relatif pesat merupakan akibat dari Kota Malang yang termasuk kota terbesar kedua di Jawa Timur. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya adalah bisnis kuliner. Bisnis kuliner yang sedang berkembang di Kota Malang adalah kafe, dimana tercatat oleh Apkrindo (Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia) Cabang Malang, kafe di Kota Malang memiliki pertumbuhan hingga 100% pertahunnya. Adanya pertumbuhan kafe yang disertai dengan pertumbuhan mahasiswa di Kota Malang menyebabkan adanya perubahan fungsi kafe, dimana kafe yang semula digunakan sebagai tempat bersantai kini dimanfaatkan sebagai tempat mengerjakan tugas, khususnya oleh para mahasiswa. Dengan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pengunjung saat ini, menjadikan peluang bagi para pengusaha kafe untuk menarik minat pengunjung. Hal ini dapat dicapai dengan mengkaji behavior setting pada kafe sehingga diketahui hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungannya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui behavior setting pada interior kafe. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang kemudian dijelaskan secara deskriptif, dimana data primer didapatkan dari hasil observasi. Metode yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian ini adalah dengan behavior mapping, antara lain person centered maps, place centered maps dan physical trace. Dari metode tersebut dapat diketahui pola perilaku dan pergerakan pengunjung, pemilihan tempat duduk oleh pengunjung dan tata lingkungan dalam interior kafe. Penelitian dilakukan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan, serta didasari oleh teori primer mengenai behavior setting oleh Roger Barker dan Haryadi. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa terdapat beberapa aspek behavior setting pada interior kafe yang diteliti. Perilaku pengunjung kafe yang terlihat antara lain: makan dan minum, bersantai, mengerjakan tugas, melakukan fotografi. Perilaku pengunjung dipengaruhi oleh beberapa aspek, antara lain: jenis kelamin, individu atau kelompok, area personal, teritori dan performance. Aspek behavior setting lainnya adalah milieu (batas fisik dan temporal). Milieu dapat dilihat dari pemilihan tempat duduk oleh pengunjung, dimana terdapat faktor yang mempengaruhi pengunjung dalam memilih tempat duduk, antara lain: kenyamanan, variasi (kontras), jarak personal, kemudahan akses. Milieu dan perilaku memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga terdapat sebuah hubungan yang disebut dengan synomorphy, dimana aspek lingkungan interior kafe mempengaruhi perilaku pengunjung kafe di dalamnya, dan sebaliknya.
id IOS4666.173644
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:57:15Z
last_indexed 2021-10-28T06:57:15Z
recordtype dc
_version_ 1751454091070930944
score 17.538404