Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Berdasarkan Pengeluaran Pangan Pada Kawasan Rumah Pangan Lestari (Krpl) Dan Non Krpl Di Kelompok Wanita Tani Cemara Baran, Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
Main Author: | Puspitasari, Asna Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173117/1/ASNA%20DWI%20PUSPITASARI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173117/ |
Daftar Isi:
- Ketahanan pangan rumah tangga berhubungan dengan kemampuan rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarga. Tingkat konsumsi pangan sebagian penduduk Indonesia masih dibawah anjuran pemenuhan gizi. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga yaitu melalui pemenuhan gizi dan mengurangi pengeluaran pangan yang dapat dilakukan melalui pemanfaatan pekarangan rumah dalam Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Program ini telah dilaksanakan oleh KWT Cemara Baran, Kelurahan Cemorokandang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuan kondisi sosial ekonomi, sebaran ketahanan pangan rumah tangga KRPL dan non KRPL di Kelurahan Cemorokandang serta faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga. Populasi penelitian yang digunakan adalah 25 rumah tangga KRPL dan 25 rumah tangga NON KRPL di Cemara Baran. Teknik analisis data yang digunakan % Proporsi Pengeluaran Pangan, Food Recall, Derajat Ketahanan Pangan serta Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan gambaran umum kondisi sosial ekonomi masyarakat di Keluarahan Cemorokandang berdasarkan karakteristik usia rumah tangga termasuk dalam kategori usia produktif yaitu 21-40 tahun. Rata-rata masyarakat menempuh tingkat pendidikan sekolah dasar sebesar 51 %. Mata pencaharian rumah tangga yang paling mendominasi adalah wirausaha dalam bidang perdagangan dengan rata-rata pendapatan rumah tangga sebesar Rp 2.000.000,- – Rp 3.000.000,-/bulan. Sebaran tingkat ketahanan pangan rumah tangga KRPL termasuk dalam kategori tahan pangan sebesar 12 %, rentan pangan sebesar 52 %, kurang pangan 12 % dan rawan pangan sebesar 24 %, sedangkan sebaran tingkat ketahanan pangan rumah tangga non KRPL termasuk dalam kategori tahan pangan sebesar 8 %, rentan pangan sebesar 20 %, kurang pangan 24 % dan rawan pangan sebesar 48 %. Ketahanan pangan dipengaruhi secara signifikan oleh variabel pengeluaran pangan, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga, total pendapatan rumah tangga, usia ayah, usia ibu, luas lahan pekarangan dan keikutsertaan program KRPL atau non KRPL.