Sinergi Badan Permusyarawatan Desa Dan Pemerintah Desa Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi di desa Sumberjo kec. Plandaan kab. Jombang)
Main Author: | Pradana, Bako Hartanto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172693/1/Bako%20Hartanto%20Pradana.pdf http://repository.ub.ac.id/172693/ |
ctrlnum |
172693 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/172693/</relation><title>Sinergi Badan Permusyarawatan Desa Dan
Pemerintah Desa Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi di desa
Sumberjo kec. Plandaan kab. Jombang)</title><creator>Pradana, Bako Hartanto</creator><subject>307.141 2 Rural development</subject><description>Pembangunan di Indonesia merupakan amanat konstitusi (Undang –
Undang Dasar 1945). Ditegaskan bahwa tujuan Negara Indonesia adalah untuk
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia. Jalan satu-satunya untuk mencapai tujuan itu
adalah pembangunan nasional yang meliputi semua aspek kehidupan baik
politik, ekonomi, maupun sosial budaya bahkan pertahanan-keamanan. Bagi
indonesia yang masih menjadi negara berstatus berkembang, pembangunan
nasional merupakan langkah yang dilakukan untuk mencapai peningkatan
kualitas hidup masyarakat. Demi menunjang keberhasilan pembangunan
nasional dan membuat pembangunan yang merata di tiap daerah maka
pemerintah tidak bisa meninggalkan pembangunan di pedesaan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dibatasi
pada fokus penelitian yaitu a) Sinergi Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa di desa Sumberjo kecamatan Plandaan kabupaten
Jombang sesuai fungsi yang tercantum dalam pasal 55 Undang-Undang no 6
tahun 2014 tentang desa dilihat dari parameter terjadinya sinergi (sikap saling
percaya , komunikasi yang efektif dan , umpan balik). b) Faktor penghambat
sinergi badan permusyawaratan desa dan Pemerintah Desa dalam perencanaan
pembangunan di Desa Sumberjo. Jenis data yang digunakan adalah data primer
dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan dokumetasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif melalui tahap pengumpulan data, kondensasi data, peyajian
data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa wujud sinergi yang
dapat dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa sesuai tugas yang tertera di
Undang - Undang beriringan dengan Pemerintah Desa hanyalah dua tugas yaitu
pertama membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama degan
Kepala desa. Dan kedua adalah menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat desa. Sementara tugas pengawasan hanya dapat dilakukan oleh
Badan Permusyawaratan Desa tanpa sinergi dengan Pemerintah Desa karena
dalam hal pengawasan Badan Permusyawaratan Desa bertindak sebagai
pegawas sedangkan Kepala desa atau Pemerintah Desa adalah pihak yang
diawasi.
Berdasarkan ketiga aspek yang diteliti yaitu kepercayaan, komunikasi
yang efektif dan umpan balik, sinergi Badan Permusyawaratan Desa dan

Pemerintah Desa telah berjalan dengan cukup baik dan sesuai. Dari sisi
kepercayaan, kedua belah pihak telah saling percaya satu sama lain meski dalam
menghadapi suatu hal yang tidak disukai atau tidak sejalan kedua belah pihak
masih saling sungkan untuk terbuka secara langsung. Dari segi komunikasi yang
efektif, kedua belah pihak telah melaksanakan komunikasi yang intensif baik
dalam kegiatan formal maupun nonformal diluar forum resmi. Hal ini dilakukan
karena kedua belah pihak menganggap masing-masing sebagai partner dan
benar-benar tulus bekerja untuk kemaslahatan masyarakat. Begitu pula dari sisi
umpan balik, sinergi kedua belah pihak tercermin dari umpan balik yang baik
dari masing-masing sehingga tidak menimbulkan ketegangan dan hubungan
yang tidak baik antara Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa
Sumberjo. Selanjutnya dalam hal perencanaan pembangunan, terdapat beberapa
kendala yang dirasakan yaitu terkait dana atau anggaran, SDM Pemerintah Desa
dan Badan Permusyawaratan Desa serta partisipasi masyarakat.</description><date>2019-07-11</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/172693/1/Bako%20Hartanto%20Pradana.pdf</identifier><identifier> Pradana, Bako Hartanto (2019) Sinergi Badan Permusyarawatan Desa Dan Pemerintah Desa Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi di desa Sumberjo kec. Plandaan kab. Jombang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FIA/2019/328/051906324</relation><recordID>172693</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Pradana, Bako Hartanto |
title |
Sinergi Badan Permusyarawatan Desa Dan
Pemerintah Desa Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi di desa
Sumberjo kec. Plandaan kab. Jombang) |
publishDate |
2019 |
topic |
307.141 2 Rural development |
url |
http://repository.ub.ac.id/172693/1/Bako%20Hartanto%20Pradana.pdf http://repository.ub.ac.id/172693/ |
contents |
Pembangunan di Indonesia merupakan amanat konstitusi (Undang –
Undang Dasar 1945). Ditegaskan bahwa tujuan Negara Indonesia adalah untuk
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia. Jalan satu-satunya untuk mencapai tujuan itu
adalah pembangunan nasional yang meliputi semua aspek kehidupan baik
politik, ekonomi, maupun sosial budaya bahkan pertahanan-keamanan. Bagi
indonesia yang masih menjadi negara berstatus berkembang, pembangunan
nasional merupakan langkah yang dilakukan untuk mencapai peningkatan
kualitas hidup masyarakat. Demi menunjang keberhasilan pembangunan
nasional dan membuat pembangunan yang merata di tiap daerah maka
pemerintah tidak bisa meninggalkan pembangunan di pedesaan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dibatasi
pada fokus penelitian yaitu a) Sinergi Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa di desa Sumberjo kecamatan Plandaan kabupaten
Jombang sesuai fungsi yang tercantum dalam pasal 55 Undang-Undang no 6
tahun 2014 tentang desa dilihat dari parameter terjadinya sinergi (sikap saling
percaya , komunikasi yang efektif dan , umpan balik). b) Faktor penghambat
sinergi badan permusyawaratan desa dan Pemerintah Desa dalam perencanaan
pembangunan di Desa Sumberjo. Jenis data yang digunakan adalah data primer
dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan dokumetasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif melalui tahap pengumpulan data, kondensasi data, peyajian
data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa wujud sinergi yang
dapat dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa sesuai tugas yang tertera di
Undang - Undang beriringan dengan Pemerintah Desa hanyalah dua tugas yaitu
pertama membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama degan
Kepala desa. Dan kedua adalah menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat desa. Sementara tugas pengawasan hanya dapat dilakukan oleh
Badan Permusyawaratan Desa tanpa sinergi dengan Pemerintah Desa karena
dalam hal pengawasan Badan Permusyawaratan Desa bertindak sebagai
pegawas sedangkan Kepala desa atau Pemerintah Desa adalah pihak yang
diawasi.
Berdasarkan ketiga aspek yang diteliti yaitu kepercayaan, komunikasi
yang efektif dan umpan balik, sinergi Badan Permusyawaratan Desa dan
Pemerintah Desa telah berjalan dengan cukup baik dan sesuai. Dari sisi
kepercayaan, kedua belah pihak telah saling percaya satu sama lain meski dalam
menghadapi suatu hal yang tidak disukai atau tidak sejalan kedua belah pihak
masih saling sungkan untuk terbuka secara langsung. Dari segi komunikasi yang
efektif, kedua belah pihak telah melaksanakan komunikasi yang intensif baik
dalam kegiatan formal maupun nonformal diluar forum resmi. Hal ini dilakukan
karena kedua belah pihak menganggap masing-masing sebagai partner dan
benar-benar tulus bekerja untuk kemaslahatan masyarakat. Begitu pula dari sisi
umpan balik, sinergi kedua belah pihak tercermin dari umpan balik yang baik
dari masing-masing sehingga tidak menimbulkan ketegangan dan hubungan
yang tidak baik antara Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa
Sumberjo. Selanjutnya dalam hal perencanaan pembangunan, terdapat beberapa
kendala yang dirasakan yaitu terkait dana atau anggaran, SDM Pemerintah Desa
dan Badan Permusyawaratan Desa serta partisipasi masyarakat. |
id |
IOS4666.172693 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:56:30Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:56:30Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455997360078848 |
score |
17.538404 |