Strategi Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Trenggalek)
Main Author: | Saktiawan, Nico Agum |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/172000/1/Nico%20Agum%20Saktiawan.pdf http://repository.ub.ac.id/172000/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi pengembangan kompetensi di Kabupaten Trenggalek tahun 2018 aparatur sipil negara belum menunjukkan profesionalisme. Pengembangan kompetensi pegawai menemui kendala diantaranya anggaran pengembangan terbatas; kurangnya komitmen pegawai dalam melaksanakan tugas disebabkan faktor keterbatasan pengetahuan pegawai dan kesadaran pegawai tentang tugas dan tanggung jawabnya; pesera pengembangan mempunyai latar belakang yang berbeda – beda menyebabkan daya tangkap pemahaman materi tidak sama; kurangnya pengetahuan jenjang karier pegawai. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan strategi pengembangan kompetensi aparatur sipil negara di Kabupaten Trenggalek dan mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat strategi pengembangan kompetensi aparatur sipil negara di Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian meliputi strategi pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Trenggalek yang terdiri dari pemetaan kompetensi personal pegawai; pendidikan dan pelatihan; workshop; disiplin pegawai dan penilaian kinerja. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data menurut Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Trenggalek oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Trenggalek strategi program pemetaan kompetensi personal pegawai pelaksanaan pemetaan kompetensi pegawai belum maksimal masih terdapat pegawai dalam penempatan kerja tidak sesuai dengan pendidikan terakhirnya Strategi program pendidikan dan peltihan secara keseluruhan sudah terlaksana namun masih terdapat keluhan dari peserta diklat dengan metode – metode ajar yang membingungkan. Strategi kelembagaan workshop penataan dan pengelolaan jabatan fungsional dilaksanakan untuk penyamaan persepsi terhadap jabatan fungsional dan penghitungan angka kredit, sedangkan workshop Sosialisasi Assessment Center dan Pengembangan Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur dilaksanakan untuk meningktakan kompetensi para Unit Pelaksana Teknis (UPT). Strategi kelembagaan peningkatan disiplin pegawai Pelaksanaan yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggaek masih belum maksimal. Masih terlihat pegawai yang melakukan tindakan pelanggaran. Strategi kelembagaan penilaian kinerja, penilaian pegawai tidak transparan dan penilaian tidak sesuai dengan capaian kinerja pegawai.