Pengembangan Sistem Aplikasi Kepegawaian (Studi Kasus: Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Di Kabupaten Blitar

Main Author: Cahyani, Afina Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/169493/1/DOKUMEN%20SKRIPSI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/169493/
Daftar Isi:
  • Suatu perusahaan atau organisasi diharuskan menggunakan Sistem Aplikasi Kepegawaian yang terkomputerisasi untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul yang dapat mengurangi produktivitas perusahaan. Berdasarkan wawancara dengan Kasubbag umum dan kepegawaian dapat disimpulkan bahwa Sistem Kepegawaian di kantor BPKAD masih manual yaitu proses Pengajuan Berkas Kenaikan Pangkat yang dilakukan oleh pegawai dapat menyebabkan terlambatnya kenaikan pangkat dikarenakan ketidaktahuan pegawai dan lamanya proses pengajuan kenaikan pangkat. Karena setelah lewat dari masa empat tahun (melebihi masa kenaikan pangkat reguler) dapat mempengaruhi motivasi kerja pegawai. Dan juga banyak ketidaktahuan pegawai tentang program Masa Persiapan Pensiun (MPP) yaitu dengan membebastugaskan pegawai yang 1 tahun kedepan akan pensiun dan tetap menerima gaji pokok. Serta pegawai tidak mengetahui tindaklanjut dari proses pengajuan berkas kenaikan pangkat maupun berkas MPP yang disampaikan. Sistem penilaian pegawai berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja saat ini menggunakan Microsoft Office Excell sebagai media penilaian. Pejabat penilai dalam melakukan perhitungan nilai menggunakan cara copy paste rumus sehingga sering terjadi kesalahan dalam penulisan (human error) dan penilaian perilaku kerja masih bersifat subyektif. Untuk menangani permasalahpermasalahan tersebut, solusi yang dapat diterapkan adalah dengan mengembangkan sistem kepegawaian berbasis web sesuai dengan fitur yaitu fitur pengajuan berkas kenaikan pangkat dan masa persiapan pensiun serta penilaian pegawai berdasarkan SKP dan perilaku kerja pegawai. Penelitian ini dimulai dengan menganalisis kebutuhan sistem, kemudian melakukan tahap perancangan dan implementasi. Pada penelitian ini menggunakan Framework CI (CodeIgniter). Selanjutnya pengujian sistem dengan menggunakan pengujian unit, pengujian integrasi, pengujian validasi, serta pengujian usabilitas. Hasil dari pengujian validasi menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan kebutuhan, dan untuk hasil pengujian usabilitas menunjukkan hasil perhitungan skor 96,6% sehingga dapat disimpulkan bahwa peran sistem dalam mempercepat dan memudahkan kegiatan kepegawaian ini sudah terpenuhi