Evaluasi Proses Bisnis Produksi Manufacturing Area 4 (Shinta) Pada Pt Tirta Investama (Aqua) Pandaan Menggunakan Metode Value Chain Analysis, Quality Evaluation Framework (Qef) Dan Fault Tree Analysis (Fta)
Main Author: | Mualfi, Dicky Ilham |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/169320/1/Dicky%20Ilham%20Mualfi.pdf http://repository.ub.ac.id/169320/ |
Daftar Isi:
- PT Tirta Investama (AQUA) Pandaan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Pada aktivitas produksi air mineral, perusahan tersebut menghasilkan beberapa macam produk yaitu produk AQUA 5 Gallon, produk AQUA 220 ml, produk Mizone 500 ml, produk AQUA 600 ml, dan produk AQUA 1500 ml. Manufacturing Area 4 (SHINTA) merupakan divisi manufacturing yang berfokus memproduksi AQUA 600 ml. Dalam proses produksi AQUA 600 ml sering mengalami pencapaian aktivitas yang tidak sesuai dengan target perusahan yang dapat menyebabkan pencapaian target produksi mengalami naik turun berdasarkan indikator OE (Operational Efisiensi) pada sistem informasi PRS (Production Reporting System). Berdasarkan dari masalah tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi proses bisnis produksi yang berjalan saat ini. Langkah pertama yaitu mengidentifikasi proses bisnis menggunakan metode Value Chain Analysis dan dilakukan pemodelan menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN). Hasilnya akan dilakukan evaluasi proses bisnis produksi menggunakan metode Quality Evaluation Framework (QEF) dan diketahui 16 quality factor dengan 4 quality factor yang tidak sesuai dengan target perusahaan. Ketidaksesuaian quality factor akan dianalisis menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mencari penyebab akar permasalahannya. Hasil FTA dari ketidaksesuaian quality factor adalah ketrampilan operator dalam mengenali kondisi sparepart mesin berbeda-beda dan tingkat standar produk semakin tinggi.