Sistem Pengembangan Workflow Manajemen Kerja (Studi Kasus: PT. Chevron Pacific Indonesia)

Main Author: Ramadhan, Lazuardi Dio
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168894/1/Lazuardi%20Dio%20Ramadhan.pdf
http://repository.ub.ac.id/168894/
Daftar Isi:
  • Teknologi informasi merupakan hal diperlukan untuk mendapatkan keunggulan serta lebih maju dan berkembang pada suatu perusahaan. Keunggulan teknologi informasi yaitu dapat membantu manajemen di suatu perusahaan karena menghasilkan informasi dengan cepat dan bermanfaat. Pada suatu perusahaan seperti PT Chevon Pacific Indonesia keberhasilan ditentukan salah satunya dengan kinerja manajemen pekerjaan yang baik. Manajemen pekerjaan pasti terkait dengan pekerjaan yang memiliki tenggat waktu tertentu yang akan menentukan kinerja dari perusahaan tersebut. Perusahaan PT Chevron Pacific Indonesia mempunyai banyak teknologi informasi pada bidang manajemen kerja, namun saat ini dalam manajemen kerja untuk membuat suatu proses pekerjaan harus membuat proses bisnis terlebih dahulu, kemudian setelelah selesai dengan sistem yang berbeda baru dapat melakukan penugasan terhadap karyawannya. Hal tersebut menyebabkan masalah yaitu sulitnya melakukan penugasan secara langsung terhadap karyawan dan pelacakan proses pekerjaan. Saat ini dalam melakukan hal tersebut harus membandingkan ke dua sistem yang berbeda. PT Chevron Pacific Indonesia membutuhkan sistem untuk membantu pembuatan proses bisnis dan penugasan karyawan sekaligus dan dapat melacak suatu kendala pada proses bisnis tersebut termasuk karyawan yang bertanggung jawab pada proses tersebut. Dalam membuat sistem tersebut menggunakan pendekatan workflow yang merupakan alur proses kerja dan dapat dilakukan pelacakan yang di dalamnya dapat memberikan tugas ke partisipan atau karyawan tertentu. Dalam merepresentasikan workflow dilakukan pendekatan Business Process Model Notation (BPMN) yang merupakan suatu standar untuk memodelkan proses bisnis. Pada akhirnya sistem dapat melakukan pembuatan proses bisnis, penugasan karyawan, dan melakukan pelacakan tugas. Sistem ini dibangun pada platform web dan telah diuji dengan pengujian whitebox dan blackbox. Selanjutnya juga telah dilakukan pengujian usability dengan metode System Usability Scale dan sistem memasuki kategori acceptable yaitu sistem sudah dibuat sesuai keinginan pengguna.