Pemodelan Banyaknya Penerbitan Akta Tanah oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS) Kecamatan Singosari Menggunakan Generalized Space Time Autoregressive Integrated Moving Average (GSTARIMA)

Main Author: Santi, Risky Maulidya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168635/1/Risky%20Maulidya%20Santi%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/168635/
Daftar Isi:
  • Akta tanah adalah suatu dokumen resmi yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam rangka pencatatan suatu perbuatan hukum atas tanah. Apabila suatu daerah belum memiliki jumlah PPAT yang cukup, maka penerbitan akta tanah dilakukan oleh Camat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS). Kecamatan Singosari merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang menjalankan fungsi PPATS, yang mana penerbitan di setiap desa / kelurahan hampir dilaksanakan setiap bulan. Data penerbitan akta tanah dapat disebut sebagai data space time, yaitu data yang memiliki keterkaitan antar lokasi dan waktu. GSTARIMA merupakan salah satu model space time pada data yang tidak stasioner dan memiliki karakteristik yang berbeda antar lokasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan model GSTARIMA terbaik dengan bobot lokasi normalisasi korelasi silang dan peramalan banyaknya penerbitan akta tanah oleh PPATS Kecamatan Singosari di tujuh desa / kelurahan, yaitu di Desa Dengkol, Desa Baturetno, Desa Watugede, Kelurahan Pagentan, Desa Tamanharjo, Desa Banjararum, dan Desa Klampok. Model terbaik yang terbentuk yaitu GSTARIMA (2;1,1,1;1). Hasil ramalan tujuh lokasi di Kecamatan Singosari selama enam bulan kedepan menunjukkan nilai yang berbeda dengan data aktual. Perhitungan ketepatan model peramalan menghasilkan nilai MAPE lebih dari 50%, yang berarti bahwa kemampuan peramalan berkategori buruk, sehingga dapat disimpulkan bahwa model GSTARIMA (2;1,1,1;1) kurang sesuai untuk diterapkan pada data penerbitan akta tanah.