Pembuatan Sari Buah Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.) Dengan Metode Ekstraksi Osmosis: Kajian Pengaruh Rasio Buah:Sukrosa Dan Lama Osmosis
Main Author: | Widyowati, Brigita Rahajeng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/165445/ |
Daftar Isi:
- Pada umumnya pembuatan sari buah jambu biji merah (Psidium guajava L.) dilakukan dengan penghancuran daging buah yang kemudian dicampur dengan air dan disaring sehingga menghasilkan produk sari buah yang keruh. Metode osmosis adalah metode untuk menghasilkan sari buah dengan kenampakan yang jernih. Permasalahan dalam pembuatan sari buah jambu biji merah ini adalah belum diperolehnya rasio yang tepat antara buah dan sukrosa serta lama osmosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio buah:sukrosa dan lama waktu osmosis optimal agar diperoleh minuman sari buah jambu biji merah dengan kualitas terbaik. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu rasio buah:sukrosa dan lama osmosis. Faktor 1 (rasio buah:sukrosa) terdiri dari 3 level (1:0,5; 1:1; 1:1,5) dan faktor 2 (lama osmosis) terdiri dari 3 level (12 jam, 18 jam, 24 jam). Analisa fisiko-kimia yang dilakukan adalah vitamin C, total asam, total gula, aktivitas antioksidan, pH,total padatan terlarut, rendemen ekstrak dan uji organoleptik (warna, rasa, aroma, kenampakan). Data dianalisis ragam dengan (ANOVA). Apabila ada pengaruh nyata maka dilakukan uji BNT atau uji DMRT (α=5%).Hasil perlakuan terbaik sari buah jambu biji merah diperoleh berdasarkan metode Zeleny berdasarkan multiple attribute. Hasil menunjukkan bahwa rasio buah:sukrosa berpengaruh nyata terhadap vitamin C, total asam, total gula, pH, antioksidan, rendemen ekstrak, total padatan terlarut, viskositas, warna (L*, a* dan b*) dan parameter organoleptik sari buah jambu biji merah, sedangkan lama osmosis berpengaruh nyata terhadap vitamin C, total asam, total gula, antioksidan, rendemen ekstrak, total padatan terlarut, viskositas, warna (L*, a* dan b*), dan parameter organoleptik sari buah jambu biji merah. Terjadi interaksi kedua faktor pada parameter vitamin C, total gula, dan total padatan terlarut. Perlakuan terbaik yaitu sari buah jambu biji merah dengan rasio buah:sukrosa 1:1,5 dan lama osmosis 24 jam dengan karakteristik vitamin C 43,74 mg/100g; total gula 21,03%; dengan karakteristik fisik total padatan terlarut sebesar 22,930Brix; tingkat kecerahan 33,81 dengan kesukaan warna 4 (suka); rasa 3,825 (agak suka) ; aroma 4(suka) dan kenampakan 4 (suka).