Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus Pada PKIS Sekar Tanjung, Pasuruan)

Main Author: Uni, Aulia Alma Gersya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164130/
Daftar Isi:
  • Tenaga kerja merupakan salah satu aspek yang penting dalam suatu perusahaan. Kinerja karyawan sangat berpengaruh bagi peningkatan kinerja dan produktivitas perusahaan. PKIS Sekar Tanjung merupakan industri pengolahan susu dengan teknologi proses UHT (Ultra High Temperature) yang mengolah susu segar menjadi susu siap konsumsi dengan nama susu Clevo. Penilaian kinerja karyawan bagian produksi di PKIS Sekar Tanjung digunakan hanya untuk menentukan gaji karyawan saja dan dilihat berdasarkan masa kerja karyawan, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot masingmasing kriteria penilaian dan hasil perangkingan penilaian kinerja karyawan serta memberikan usulan perbaikan. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW) karena mampu menentukan altenatif optimal dengan kriteria lebih dari satu dan menghasilkan perangkingan dari nilai tertinggi hingga terendah. Kriteria yang digunakan untuk penilaian berdasarkan kompetensi Spencer yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Kriteria dan bobot yang digunakan yaitu semangat berprestasi (0,725), inisiatif (0,725), empati (0,500), dapat diandalkan (0,725), berpikir konseptual (0,500), mampu mengoperasikan mesin dan peralatan (0,725), kerjasama tim (0,725), kooperatif (0,725), pengendalian diri sendiri (0,500), percaya diri (0,725), fleksibilitas (0,725), komitmen terhadap perusahaan (0,925), kesadaran berorganisasi (0,500), dan membangun hubungan kerja (0,725). Bobot kriteria tertinggi didapatkan oleh kriteria komitmen terhadap perusahaan. Penilaian dilakukan pada karyawan bagian produksi yang berjumlah 28 orang dengan penilai yaitu kepala bagian produksi. viii Hasil penilaian kinerja karyawan didapatkan 3 karyawan yang termasuk dalam kategori kinerja tinggi (nilai B), 23 karyawan dalam kategori kinerja sesuai standar (nilai C), dan 2 karyawan dalam kategori kinerja rendah (nilai D), serta perangkingan karyawan dari yang tertinggi hingga terendah. Usulan yang dapat diberikan pada perusahaan yaitu karyawan dengan kategori kinerja tinggi akan mendapatkan reward. Karyawan dengan kategori kinerja sesuai standar akan diberikan pelatihan (training). Karyawan yang termasuk dalam kategori kinerja rendah akan diberikan punishment dan pelatihan (training). Perusahaan juga dapat memberikan pelatihan (training) dan motivasi kepada seluruh karyawan sehingga karyawan dapat meningkatkan kinerjanya.