Studi Komunikasi Perspektif Non-Barat Dengan Menggunakan Model Oksidentalisme Hassan Hanafi (Grounded Theory Development Pada Konstruksi Perempuan Pada Rubrik Nisa Dalam Majalah Al-Wa’ie)
Main Author: | -, Balgis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163645/ |
Daftar Isi:
- Isu mengenai perempuan merupakan hal yang terus bergulir dan berkembang. Dalam periode awal majalah, perempuan-perempuan Barat merasa didiskriminasi karena status mereka sebagai perempuan, hingga akhirnya banyak majalah yang diterbitkan untuk menjadi agen perubahan bagi kondisi sosial perempuan ini.Menurut perempuan Barat, demi meruntuhkan diskriminasi akibat sistem patriarkal, mereka harus mempunyai posisi baru dengan ditandai oleh identitas baru. Adanya arus globalisasi, memperkaya konsep identitas ini. Saat ini konsep perempuan dalam berbagai media bisa dikatakan banyak dipengaruhi oleh perspektif Barat. Barat massif memasarkan konsep ini bahkan pada budaya non-Barat dengan media arus utama yang mereka kuasai.Namun, di tengah pengarusan informasi tersebut, terdapat pula media-media yang bertolak belakang dengannya dikarenakan perbedaan sudut pandang yang bertolak belakang dari ideologi Amerika. Hal ini dimanifestasikan dengan tumbuh dan berkembangnya berbagai media alternatif. Barat sudah tentu mendapatkan kritik atas upaya dominasinya untuk menjadi pemimpin peradaban yang memberikan konsep yang bertentangan dengan ideologi lain terutama Islam.Islam,dengan keunikannya, mengkonstruksikan perempuan secara berbeda. Hal ini didasari dengan pandangannya yang berasaskan hukum ketuhanan. Dengan demikian, pengkajian terhadap fenomena yang terjadi di dunia Islam atau kita asosiasikan dengan Timur sebagai polarisasi dari Barat, membutuhkan sebuah pisau kajian yang sesuai dengan kondisi fenomena tersebut. Pisau kajian tersebut berupa teori non-Barat, yaitu teori komunikasi Asia. Penggunaan pendekatan non-Barat dalam penelitian ini diharapkan dapat memperkaya, melengkapi sekaligus menantang pendekatan Barat.Dalam kajian ini penulis menggunakan pendekatan Oksidentalisme Hassan Hanafi dalam menganalisa fenomena perlawanan terhadap konsep perempuan Barat oleh Islam. Subjek dalam penelitian ini berupa majalah Islam yang memuat konsep perempuan yang bertentangan dengan apa yang Barat tawarkan. Majalah yang dipilih adalah majalah al-Wa’ie dengan rubriknya Nisa. Penelitian ini menemukan konstruksi Ego terhadap perempuan dalam Islam yang dirangka oleh Rubrik Nisa. Rubrik Nisa dalam al-wa’ie mengonstruksi Ego dengan menggunakan konsep Islam untuk memberikan argumentasi terhadap definisi dan konsep perempuan Islam. Terdapat dikotomi antara konstruksi Perempuan dalam Islam oleh al-Wa’ie dan upaya untuk menandinginya.