Studi Komunikasi Perspektif Non-Barat Dengan Menggunakan Model Oksidentalisme Hassan Hanafi (Grounded Theory Development Pada Konstruksi Perempuan Pada Rubrik Nisa Dalam Majalah Al-Wa’ie)

Main Author: -, Balgis
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/163645/
ctrlnum 163645
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/163645/</relation><title>Studi Komunikasi Perspektif Non-Barat Dengan Menggunakan Model Oksidentalisme Hassan Hanafi &#xD; (Grounded Theory Development Pada Konstruksi Perempuan Pada Rubrik Nisa Dalam Majalah Al-Wa&#x2019;ie)</title><creator>-, Balgis</creator><subject>305.4 Women</subject><description>Isu mengenai perempuan merupakan hal yang terus bergulir dan berkembang. Dalam periode awal majalah, perempuan-perempuan Barat merasa didiskriminasi karena status mereka sebagai perempuan, hingga akhirnya banyak majalah yang diterbitkan untuk menjadi agen perubahan bagi kondisi sosial perempuan ini.Menurut perempuan Barat, demi meruntuhkan diskriminasi akibat sistem patriarkal, mereka harus mempunyai posisi baru dengan ditandai oleh identitas baru. Adanya arus globalisasi, memperkaya konsep identitas ini. Saat ini konsep perempuan dalam berbagai media bisa dikatakan banyak dipengaruhi oleh perspektif Barat. Barat massif memasarkan konsep ini bahkan pada budaya non-Barat dengan media arus utama yang mereka kuasai.Namun, di tengah pengarusan informasi tersebut, terdapat pula media-media yang bertolak belakang dengannya dikarenakan perbedaan sudut pandang yang bertolak belakang dari ideologi Amerika. Hal ini dimanifestasikan dengan tumbuh dan berkembangnya berbagai media alternatif. Barat sudah tentu mendapatkan kritik atas upaya dominasinya untuk menjadi pemimpin peradaban yang memberikan konsep yang bertentangan dengan ideologi lain terutama Islam.Islam,dengan keunikannya, mengkonstruksikan perempuan secara berbeda. Hal ini didasari dengan pandangannya yang berasaskan hukum ketuhanan. Dengan demikian, pengkajian terhadap fenomena yang terjadi di dunia Islam atau kita asosiasikan dengan Timur sebagai polarisasi dari Barat, membutuhkan sebuah pisau kajian yang sesuai dengan kondisi fenomena tersebut. Pisau kajian tersebut berupa teori non-Barat, yaitu teori komunikasi Asia. Penggunaan pendekatan non-Barat dalam penelitian ini diharapkan dapat memperkaya, melengkapi sekaligus menantang pendekatan Barat.Dalam kajian ini penulis menggunakan pendekatan Oksidentalisme Hassan Hanafi dalam menganalisa fenomena perlawanan terhadap konsep perempuan Barat oleh Islam. Subjek dalam penelitian ini berupa majalah Islam yang memuat konsep perempuan yang bertentangan dengan apa yang Barat tawarkan. Majalah yang dipilih adalah majalah al-Wa&#x2019;ie dengan rubriknya Nisa. Penelitian ini menemukan konstruksi Ego terhadap perempuan dalam Islam yang dirangka oleh Rubrik Nisa. Rubrik Nisa dalam al-wa&#x2019;ie mengonstruksi Ego dengan menggunakan konsep Islam untuk memberikan argumentasi terhadap definisi dan konsep perempuan Islam. Terdapat dikotomi antara konstruksi Perempuan dalam Islam oleh al-Wa&#x2019;ie dan upaya untuk menandinginya.</description><date>2018-12-26</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> -, Balgis (2018) Studi Komunikasi Perspektif Non-Barat Dengan Menggunakan Model Oksidentalisme Hassan Hanafi (Grounded Theory Development Pada Konstruksi Perempuan Pada Rubrik Nisa Dalam Majalah Al-Wa&#x2019;ie). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FIS/2018/1041/051900579</relation><recordID>163645</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author -, Balgis
title Studi Komunikasi Perspektif Non-Barat Dengan Menggunakan Model Oksidentalisme Hassan Hanafi (Grounded Theory Development Pada Konstruksi Perempuan Pada Rubrik Nisa Dalam Majalah Al-Wa’ie)
publishDate 2018
topic 305.4 Women
url http://repository.ub.ac.id/163645/
contents Isu mengenai perempuan merupakan hal yang terus bergulir dan berkembang. Dalam periode awal majalah, perempuan-perempuan Barat merasa didiskriminasi karena status mereka sebagai perempuan, hingga akhirnya banyak majalah yang diterbitkan untuk menjadi agen perubahan bagi kondisi sosial perempuan ini.Menurut perempuan Barat, demi meruntuhkan diskriminasi akibat sistem patriarkal, mereka harus mempunyai posisi baru dengan ditandai oleh identitas baru. Adanya arus globalisasi, memperkaya konsep identitas ini. Saat ini konsep perempuan dalam berbagai media bisa dikatakan banyak dipengaruhi oleh perspektif Barat. Barat massif memasarkan konsep ini bahkan pada budaya non-Barat dengan media arus utama yang mereka kuasai.Namun, di tengah pengarusan informasi tersebut, terdapat pula media-media yang bertolak belakang dengannya dikarenakan perbedaan sudut pandang yang bertolak belakang dari ideologi Amerika. Hal ini dimanifestasikan dengan tumbuh dan berkembangnya berbagai media alternatif. Barat sudah tentu mendapatkan kritik atas upaya dominasinya untuk menjadi pemimpin peradaban yang memberikan konsep yang bertentangan dengan ideologi lain terutama Islam.Islam,dengan keunikannya, mengkonstruksikan perempuan secara berbeda. Hal ini didasari dengan pandangannya yang berasaskan hukum ketuhanan. Dengan demikian, pengkajian terhadap fenomena yang terjadi di dunia Islam atau kita asosiasikan dengan Timur sebagai polarisasi dari Barat, membutuhkan sebuah pisau kajian yang sesuai dengan kondisi fenomena tersebut. Pisau kajian tersebut berupa teori non-Barat, yaitu teori komunikasi Asia. Penggunaan pendekatan non-Barat dalam penelitian ini diharapkan dapat memperkaya, melengkapi sekaligus menantang pendekatan Barat.Dalam kajian ini penulis menggunakan pendekatan Oksidentalisme Hassan Hanafi dalam menganalisa fenomena perlawanan terhadap konsep perempuan Barat oleh Islam. Subjek dalam penelitian ini berupa majalah Islam yang memuat konsep perempuan yang bertentangan dengan apa yang Barat tawarkan. Majalah yang dipilih adalah majalah al-Wa’ie dengan rubriknya Nisa. Penelitian ini menemukan konstruksi Ego terhadap perempuan dalam Islam yang dirangka oleh Rubrik Nisa. Rubrik Nisa dalam al-wa’ie mengonstruksi Ego dengan menggunakan konsep Islam untuk memberikan argumentasi terhadap definisi dan konsep perempuan Islam. Terdapat dikotomi antara konstruksi Perempuan dalam Islam oleh al-Wa’ie dan upaya untuk menandinginya.
id IOS4666.163645
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:48:50Z
last_indexed 2021-10-28T07:48:33Z
recordtype dc
_version_ 1751454329390235648
score 17.538404