Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Makanan dengan R,S dan R,s,S di PT. Aerofood ACS

Main Author: Maharani, Lintang Refrendra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162978/1/Lintang%20Refrendra%20Maharani.pdf
http://repository.ub.ac.id/162978/
Daftar Isi:
  • PT. Aerofood ACS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang airlines catering yang melayani katering untuk berbagai macam perusahaan terutama perusahaan penerbangan. Ketersediaan bahan baku dalam hal kualitas dan kuantitas akan mempengaruhi jalannya proses produksi serta kepuasan konsumen. Adanya persediaan bahan baku juga menyebabkan adanya peningkatan biaya. Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah sering terjadinya overstock yang menyebabkan tingginya nilai investasi bahan baku serta terjadinya shortage bahan baku yang menyebabkan terjadinya keterlambatan proses produksi. Hal ini terjadi dikarenakan belum adanya metode pengendalian persediaan yang efisien. Pada penelitian ini dilakukan pengklasifikasian bahan baku menggunakan klasifikasi ABC. Pengklasifikasian ini ditujukan untuk mengetahui bahan baku mana yang membutuhkan perhatian lebih dalam pengendalian berdasarkan nilai investasi dan tingkat kepentingan bahan baku. Selanjutnya hasil dari klasifikasi ABC digunakan untuk pengolahan data menggunakan metode periodic review yaitu R,S dan R,s,S System. Metode R,S melakukan pengendalian dengan melakukan pemesanan pada saat masa review sebanyak nilai maksimum dikurangi dengan jumlah persediaan yang ada. Sedangkan metode R,s,S melakukan pengendalian dengan melakukan pemesanan apabila jumlah persediaan yang ada saat ini berada pada titik reorder point (ROP) pada saat masa review. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalikan persediaan bahan baku secara optimal sehingga dapat meminimumkan biaya persediaan. Dengan menggunakan metode periodic review pada penelitiaan ini akan dihasilkan total biaya persediaan yang minimum dengan jumlah persediaan optimum yang dibutuhkan perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan total biaya persediaan pada 7 bahan baku kelas A dengan penggunaan periodic review. Metode R,S system menghasilkan biaya yang paling minimum dengan penurunan biaya sebanyak 4,7% pada bahan baku telur ayam dengan total biaya persediaan sebesar Rp 1.741.166.290,48, 1,35% pada bahan baku beras tipe I dengan total biaya persediaan sebesar Rp 1.145.816.517,45, 1,25% pada bahan baku gula pasir dengan total biaya persediaan sebesar Rp 614.460.000,00, 6,44% pada bahan baku tepung terigu dengan total biaya persediaan sebesar Rp 404.951.967,60, 7,45% pada bahan baku minyak goreng dengan total biaya persediaan Rp 336.330.638,08, 5,4% pada bahan baku beras tipe II dengan total biaya persediaan Rp 312.826.137,12, serta 5,2% pada bahan baku penyedap rasa ayam dengan total biaya persediaan Rp 225.455.515,12. Sehingga dapat diketahui dengan memperbaiki metode pengendalian persediaan secara tepat dapat menghasilkan total biaya persediaan yang minimum.