Pengaruh Laju Alir Kondensat Terhadap Rendemen Dan Komposisi Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut Dari Proses Distilasi Uap
Main Authors: | Sulaeman, Diki Andika Adi, Hamdalla, Delta Nazala |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162392/ |
Daftar Isi:
- Minyak atsiri atau yang disebut juga dengan essential oils, ethereal oils, atau volatile oils adalah komoditi ekstrak alami dari jenis tumbuhan. Minyak atsiri dapat diisolasi dengan menggunakan beberapa metode, salah satunya adalah distilasi uap. Dalam proses distilasi uap, jumlah minyak yang dapat diperoleh dari bahan dapat dimaksimalkan melalui optimalisasi laju alir kondensat. Laju kondensat berkaitan dengan besarnya laju uap dimana laju uap akan mempengaruhi besarnya panas yang diberikan pada bahan dan besarnya tekanan uap air dalam kolom distilasi saat proses distilasi sedang dilakukan. Penyulingan ini dilakukan dengan seperangkat alat distilasi uap. Rangkaian alat terdiri atas boiler, kolom distilasi, kondensor, dan penampung distilat, dan labu florentine. Bahan yang digunakan berupa daun jeruk purut. Penyulingan dilakukan pada kondisi tekanan atmosferik. Penyulingan dilakukan selama 6 jam dengan variasi laju alir kondensat 1 L/jam, 2 L/jam, dan 3 L/jam. Distilat yang diperoleh akan ditampung dan minyak dalam distilat akan dipisahkan menggunakan labu Florentine dan penyaringan vakum. Pengujian terdiri atas pengukuran rendemen dari proses distilasi dan pengujian kualitatif untuk mengetahui komposisi senyawa dalam minyak atsiri melalui analisa Gas chromatographymass spectrometry (GC-MS). Dari hasil distilasi, diperoleh rendemen pada laju kondensasi 1 L/jam, 2 L/jam, dan 3 L/jam secara berturut-turut sebesar 0,31%, 0,40%, dan 0,39%. Laju alir kondensat 2 L/jam merupakan laju alir paling optimum dengan rendemen 0,40% serta komposisi senyawa mayor citronellal 57,38%; linalool 6,4%; isopulegol 15,52%; terpeniol 5,17%; sitronelil asetat 3,22%; dan sitronelol 4,81%.