Peran Pemerintah Daerah Terhadap Program Agrowisata Petik Jeruk Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang

Main Author: Putrantye, Villihan Rochmayulia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161801/1/Villihan%20Rochmayulia%20Putrantye.pdf
http://repository.ub.ac.id/161801/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan salah satu negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations), salah satu perjanjian dalam ASEAN yaitu Multilateral Agreement on Air Services (Open sky) yang tujuannya adalah untuk meliberalisasi jasa transportasi udara secara penuh. Dengan adanya perjanjian tersebut sangat dibutuhkan peran pemerintah untuk meningkatan konektivitas. Dengan adanya konektivitas yang tinggi akan berdampak pada daya tarik suatu daerah dapat lebih terpromosikan terutama potensi pariwisata, dengan terpromosikannya pariwisata suatu negara akan berdampak juga pada peningkatan daya tarik suatu daerah sehingga menambah lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut, sekaligus meningkatkan peluang terjadinya mobilitas yang lebih tinggi. Desa Selorejo, kecamatan Dau, Kabupaten Malang berpotensi untuk dijadikan lokasi agrowisata. Lokasinya yang tidak jauh dari pusat perkotaan membuat Desa Selorejo mudah untuk di Akses oleh Wisatawan. Permasalahan yang dilihat peneliti adalah apakah ada hubungan antara peran pemerintah dengan keefektifan Program Agrowisata Petik Jeruk. Penelitian ini digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu: 1) Mendeskripsikan peran pemerintah daerah dalam Program Agrowisata Petik Jeruk di Desa Selorejo, 2) Mendeskripsikan keefektifan program agrowisata petik jeruk di Desa Selorejo, 3) Menganalisis hubungan peran pemerintah daerah dengan keefektifan program agrowisata petik jeruk di Desa Selorejo. Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research (Penelitian Penjelasan) dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode penentuan responden dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah 30 responden orang yang bergabung dalam kelompok tani serta mengetahui adanya program agrowisata petik jeruk oleh pemerintah daerah dan pegawai kantor desa bidang agrowisata diluar responden termasuk sebagai key informant dengan metode Indepth Interview. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan observasi, wawancara, dokumen dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah Deskriptif kuantitatif dan analisis korelasi rank spearman. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) Peran pemerintah sebagai regulator mendapat kategori tinggi dengan persentase sebesar 92,91%, sedangkan peran pemerintah sebagai fasilitator dan pemberdaya mendapat kategori sedang dengan persentase sebesar 72,5% dan 71,11%. 2) Tingkat keefektifan pada program agrowisata petik masuk dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 85,5%. 3) Hasil dari penelitian menunjukan ada hubungan positif dengan koefisien korelasi sebesar 44,1% antara peran pemerintah dengan keefektifan program agrowisata petik. Saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian adalah sebagai berikut 1) Perlunya petani untuk mengikuti peraturan yang sudah disepakati denganii pemerintah daerah, apabila terdapat peraturan yang tidak sesuai dan memberatkan, sebaiknya dibicarakan secara langsung kepada yang berkepentingan agar dapat dicari jalan keluarnya bersama-sama. 2) Perlunya peningkatan peran pemerintah daerah sebagai mediator antara petani dengan pemerintah pusat agar fasilitas yang dibutuhkan oleh petani dapat terealisasikan, sehingga program agrowisata petik jeruk dapat berjalan dengan baik. 3) Agar dampak agrowisata terhadap pendapatan meningkat, disarankan untuk dilakukan peningkatan pemberdayaan terhadap petani jeruk. Contohnya memasarkan bibit variasi dari hasil budidaya petani.