Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Fasakh Dan Putusan Talak Karena Istri Mengalami Gangguan Kejiwaan (Studi Putusan Nomor 2342/Pdt. G/Pa.Kab.Kdr Dan Putusan Nomor : 1013/Pdt.G/2015/Pa.Tbn)

Main Author: Putri, Shefi Yanti Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161755/1/Shefi%20Yanti%20Dwi%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/161755/
ctrlnum 161755
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/161755/</relation><title>Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Fasakh Dan&#xD; Putusan Talak Karena Istri Mengalami&#xD; Gangguan Kejiwaan&#xD; (Studi Putusan Nomor : 2342/Pdt. G/Pa.Kab.Kdr Dan Putusan Nomor :&#xD; 1013/Pdt.G/2015/Pa.Tbn)</title><creator>Putri, Shefi Yanti Dwi</creator><subject>346.016 6 Divorce, annulment, separation</subject><description>Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan hukum terkait ditemukannya&#xD; disparitas putusan hakim terhadap posisi kasus yang sama yaitu cerai talak karena&#xD; istri yang mengalami gangguan kejiwaan dengan fasakh dan talak, perbedaan&#xD; hasil putusan tersebut menimbulkan akibat hukum yang berbeda, sehingga perlu&#xD; mengkaji mengenai dasar pertimbangan dari hakim untuk mendapatkan kejelasan&#xD; mengenai alasan hukum hakim dalam kedua putusan dan akibat hukumnya.&#xD; Berdasarkan hal tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Apa&#xD; dasar pertimbangan Hakim dalam putusan fasakh dan putusan talak karena istri&#xD; mengalami gangguan kejiwaan dalam putusan Nomor:&#xD; 2342/Pdt.G/2016/PA.Kab.Kdr. dan Putusan Nomor: 1013/Pdt.G/2015/PA.Tbn. ?&#xD; (2) Apa akibat hukum terhadap status perkawinan dari putusan fasakh dan putusan&#xD; talak karena istri mengalami gangguan kejiwaan?&#xD; Penulisan ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan peraturan&#xD; perundang-undangan dan pendekatan kasus. Pendekatan perundang-undangan&#xD; dilakukan untuk meneliti ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai fasakh&#xD; dan talak baik dari hukum positif Indonesia dan hukum fikih islam. Pendekatan&#xD; kasus digunakan sebagai dasar pengkajian yang mendalam untuk mempelajari&#xD; penerapan norma-norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam praktek&#xD; hukum. Kemudian dilakukan teknik analisis bahan hukum menggunakan metode&#xD; interpretasi sistematis.&#xD; Hasil penelitian dengan menggunakan metode tersebut, penulis memperoleh&#xD; jawaban bahwa putusnya perkawinan dengan talak dan fasakh merupakan dua hal&#xD; yang berbeda meskipun sebagai cara untuk mengakhiri perkawinan dan hakim&#xD; dalam memutus dengan fasakh dengan dasar pertimbangan hukum menggunakan&#xD; hukum fikih Islam dengan alasan istri yang mengalami gangguan kejiwaan&#xD; perkawinannya dapat difasakh serta dasar pertimbangan hakim memutus dengan&#xD; talak menggunakan pasal 39 Undang-Undang Perkawinn dan pasal 116 huruf f&#xD; Kompilasi Hukum Islam. Akibat hukum yang timbul dari putusan fasakh adalah&#xD; perkawinan menjadi batal atau rusak sesuai dengan hukum fikih Islam sejak&#xD; hakim memberikan putusan namun dalam Kompilasi Hukum Islam terdapat masa&#xD; iddah sesuai dengan iddah talak, sedangkan akibat putusan talak terhadap status&#xD; perkawinan antar Pemohon dan Termohon adalah putus karena talak dengan&#xD; dijatuhkannnya talak satu raj&#x2019;i hubungan perkawinan tidak putus seketika tetapimasih ada hak suami untuk rujuk selama menunggu masa iddah istri berakhir&#xD; yaitu 3 kali suci atau 90 hari</description><date>2018-07-27</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/161755/1/Shefi%20Yanti%20Dwi%20Putri.pdf</identifier><identifier> Putri, Shefi Yanti Dwi (2018) Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Fasakh Dan Putusan Talak Karena Istri Mengalami Gangguan Kejiwaan (Studi Putusan Nomor : 2342/Pdt. G/Pa.Kab.Kdr Dan Putusan Nomor : 1013/Pdt.G/2015/Pa.Tbn). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FH/2018/303/051807344</relation><recordID>161755</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Putri, Shefi Yanti Dwi
title Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Fasakh Dan Putusan Talak Karena Istri Mengalami Gangguan Kejiwaan (Studi Putusan Nomor : 2342/Pdt. G/Pa.Kab.Kdr Dan Putusan Nomor : 1013/Pdt.G/2015/Pa.Tbn)
title_sub 2342/Pdt. G/Pa.Kab.Kdr Dan Putusan Nomor : 1013/Pdt.G/2015/Pa.Tbn)
publishDate 2018
topic 346.016 6 Divorce
annulment
separation
url http://repository.ub.ac.id/161755/1/Shefi%20Yanti%20Dwi%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/161755/
contents Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan hukum terkait ditemukannya disparitas putusan hakim terhadap posisi kasus yang sama yaitu cerai talak karena istri yang mengalami gangguan kejiwaan dengan fasakh dan talak, perbedaan hasil putusan tersebut menimbulkan akibat hukum yang berbeda, sehingga perlu mengkaji mengenai dasar pertimbangan dari hakim untuk mendapatkan kejelasan mengenai alasan hukum hakim dalam kedua putusan dan akibat hukumnya. Berdasarkan hal tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Apa dasar pertimbangan Hakim dalam putusan fasakh dan putusan talak karena istri mengalami gangguan kejiwaan dalam putusan Nomor: 2342/Pdt.G/2016/PA.Kab.Kdr. dan Putusan Nomor: 1013/Pdt.G/2015/PA.Tbn. ? (2) Apa akibat hukum terhadap status perkawinan dari putusan fasakh dan putusan talak karena istri mengalami gangguan kejiwaan? Penulisan ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Pendekatan perundang-undangan dilakukan untuk meneliti ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai fasakh dan talak baik dari hukum positif Indonesia dan hukum fikih islam. Pendekatan kasus digunakan sebagai dasar pengkajian yang mendalam untuk mempelajari penerapan norma-norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam praktek hukum. Kemudian dilakukan teknik analisis bahan hukum menggunakan metode interpretasi sistematis. Hasil penelitian dengan menggunakan metode tersebut, penulis memperoleh jawaban bahwa putusnya perkawinan dengan talak dan fasakh merupakan dua hal yang berbeda meskipun sebagai cara untuk mengakhiri perkawinan dan hakim dalam memutus dengan fasakh dengan dasar pertimbangan hukum menggunakan hukum fikih Islam dengan alasan istri yang mengalami gangguan kejiwaan perkawinannya dapat difasakh serta dasar pertimbangan hakim memutus dengan talak menggunakan pasal 39 Undang-Undang Perkawinn dan pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam. Akibat hukum yang timbul dari putusan fasakh adalah perkawinan menjadi batal atau rusak sesuai dengan hukum fikih Islam sejak hakim memberikan putusan namun dalam Kompilasi Hukum Islam terdapat masa iddah sesuai dengan iddah talak, sedangkan akibat putusan talak terhadap status perkawinan antar Pemohon dan Termohon adalah putus karena talak dengan dijatuhkannnya talak satu raj’i hubungan perkawinan tidak putus seketika tetapimasih ada hak suami untuk rujuk selama menunggu masa iddah istri berakhir yaitu 3 kali suci atau 90 hari
id IOS4666.161755
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:46:33Z
last_indexed 2021-10-28T07:46:20Z
recordtype dc
_version_ 1751454351650455552
score 17.538404