Engaruh Motif Pembelian Terhadap Niat Beli Produk Sayur Organik Di Cv. Kurnia Kitri Ayu Farm
Main Author: | Wibisono, Carina Dyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161610/1/CARINA%20DYAH%20WIBISONO.pdf http://repository.ub.ac.id/161610/ |
Daftar Isi:
- Awal mula berkembangnya pertanian organik di Indonesia dimulai pada awal tahun 1980-an. Berdasarkan data Statistik Pertanian Organik Indonesia (SPOI) luasan total pertanian organik pada tahun 2013 adalah 220.300 Ha, dimana pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2012 hanya sebesar 212.696 Ha. Semakin bertambahnya luasan lahan pertanian organik dipengaruhi oleh gaya hidup sehat yang telah menjadi trend dalam kehidupan masyarakat selaku konsumen. Salah satu perilaku hidup sehat yang dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan mengkonsumsi produk pertanian organik. Produk sayuran merupakan salah satu produk organik yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Tuntutan konsumen terhadap gaya hidup sehat tersebut juga telah mendorong produsen untuk merubah orientasi usaha mereka, dengan mempertimbangkan aspek ekologi selain aspek ekonomi. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam pemenuhan sayuran organik di kota malang adalah CV. Kurnia Kitri Ayu Farm (KKAF). Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis motif konsumen dalam mengkonsumsi sayur organik di CV. Kurnia Kitri Ayu Farm, (2) menganalisis pengaruh kesadaran konsumen terhadap kesehatan, lingkungan, dan keterlibatan konsumen terhadap niat beli sayur organik, (3) Merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan minat beli melalui motif pembelian sayur organik. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan antara variabel kesadaran kesehatan terhadap niat beli dan variabel kesadaran lingkungan terhadap niat beli. Selain itu terdapat pengaruh tidak langsung melalui variabel mediasi keterlibatan konsumen, yakni pada variabel keterlibatan konsumen terhadap niat beli. Sedangkan variabel kesadaran kesehatan terhadap niat beli tidak dimediasi oleh variabel keterlibatan konsumen. Berdasarkan nilai dan pengaruh tersebut, dapat disrumuskan strategi pemasaran yang diharapkan dapat meningkatkan niat beli produk sayur organik. Berikut merupakan strategi yang dirumuskan: a. Membuat slogan yang dapat mengajak konsumen untuk membeli produk sayuran organik dengan ikut serta menjaga kelestarian lingkungan seperti “Dengan Membeli Produk Sayur Organik Anda Telah Ikut Serta Dalam Melestarikan Lingkungan”. b. Mengubah kemasan menjadi lebih variatif dengan menggunakan kemasan non plastik dan ramah lingkungan serta menambah informasi label pada kemasan yang menyatakan produk ramah lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh motif pembelian terhadap niat beli sayur organik di CV. Kurnia Kitri Ayu Farm, dapat disimpulkan bahwa motif kesehatan merupakan motif dominan yang dipilih oleh responden dalam mengkonsumsi sayuran organik dengan presentase jawaban sebesar 42.66%. Terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung, yakni pengaruh langsung terdapat pada variabel Kesadaran Kesehatan (KK) terhadap Niat Beli (NB) dan variabel Kesadaran Lingkungan (KL) terhadap Niat Beli (NB).Pengaruh tidak langsung melalui variabel mediasi Keterlibatan Konsumen (KET) hanya dihasilkan oleh variabel Kesadaran Lingkungan (KL) terhadap Niat Beli (NB). Strategi yang bisa digunakan untuk meningkatkan niat beli produk sayur organik lebih difokuskan melalui upaya kesadaran lingkungan, yaitu dengan melakukan membuat slogan mengenai kelestarian lingkungan pada kemasan sayur organik dan mengubah kemasan sayur organik dengan kemasan ramah lingkungan.