Implementasi Knowledge Sharing pada Organisasi Nirlaba dalam Perspektif Fenomenologi Transendental Husserl (Studi pada LSM Lokal di Provinsi Maluku)

Main Author: Sipahelut, SemuelWillem
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161225/
Daftar Isi:
  • Peran LSM lokal dalam mendukung pemerintah meningkatan kesejahteraan masyarakat miskin khususnya masyarakat Maluku yang tinggal di daerah terpencil sangat dibutuhkan. Tetapi dalam perkembangannya banyak LSM lokal di Maluku yang kolaps. Secara ekonomis, LSM lokal yang kolaps turut menurunkan kesempatan kerja serta pendapatan masyarakat. Knowledge sharing menjadi salah satu solusi untuk keberlanjutan LSM lokal. Knowledge sharing dapat meningkatkan kinerja staf dan organisasi. Sehingga dapat membantu keberlanjutan LSM lokal. Namun banyak LSM yang belum menyadari arti pentingnya knowledge sharing. Penelitian ini bertujuan mengkaji persepsi dan sikap staf LSM lokal di Provinsi Maluku dalam memaknai implementasi knowledge sharing yang efektif serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi staf LSM lokal melakukan knowledge sharing. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi Transendental Husserl yang dilakukan pada 14 LSM lokal di Provinsi Maluku dengan 26 informan. Hasil penelitian menunjukan makna implementasi knowledge sharing sangat tergantung pada kesadaran staf LSM lokal terhadap manfaat merasakan knowledge sharing yang membentuk sikap dan persepsi mereka terhadap knowledge sharing, yang dipengaruhi oleh faktor individu (keyakinan, kapasitas dan karakater individu), faktor organisasi (budaya organisasi, kemandirian, kepemimpinan, sistem keuangan lembaga dan praktek-praktek MSDM). Knowledge sharing memberikan manfaat peningkatan kapasitas bagi individu, organisasi dan orang lain atau masyarakat. Peningkatan kapasitas bagi individu membuat individu lebih kreatif dan inovatif, ada manfaat secara ekonomi dan psikologis. Manfaat bagi organisasi seperti nilai jual organisasi semakin tinggi, adanya efisiensi biaya, pekerjaan pimpinan semakin ringan karena sudah bisa dilakukan sendiri oleh staf, pekerjaan semakin lancar dan adanya peningkatan kinerja organisasi. Manfaat knowledge sharing untuk masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat membentuk pola pikir menjadi lebih maju, mendorong penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Penelitian ini menghasilkan dua proposisi yaitu; 1) Pemahaman melalui reduksi transendental individu terkait manfaat knowledge sharing membentuk sikap dan persepsi individu mengimplementasikan knowledge sharing untuk pengembangan LSM lokal; 2) Pemahaman melalui reduksi transendental individu terkait dengan faktor keyakinan individu, kapasitas dan karakter sender/receiver yang diperkuat oleh mekanisme alur informasi, budaya organisasi, kemandirian lembaga, kepemimpinan, sistem keuangan lembaga dan praktek MSDM mempengaruhi keberhasilan implementasi knowledge sharing pada LSM lokal. Penelitian ini juga telah menghasilkan model implementasi knowledge sharing pada organisasi nir-laba.