Pengaruh Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Penyerapan Tenaga Kerja, Kemiskinan dan Kesejahteraan di Kabupaten/Kota Induk Provinsi Papua
Main Author: | Suwandi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160775/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji secara empiris: pengaruh desentralisasi fiskal dan otonomi khusus baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, kemiskinan dan kesejahteraan di Provinsi Papua. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkaya dan melengkapi khasanah ilmu pengetahuan di bidang keuangan daerah terutama teori desentralisasi fiskal dan otonomi khusus, sehingga dapat bermanfaat bagi para akademisi dan praktisi. Penelitian ini menggunakan data panel seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua yang meliputi 8 kabupaten/kota, tetapi tidak termasuk kabupaten/kota hasil pemekaran. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi yang meliputi: dana desentralisasi, dana otonomi khusus Papua, belanja langsung dan belanja tak langsung pemerintah, dan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Papua ,jumlah angkatan kerja, kemiskinan dan kesejahteraan. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis jalur ( path analysis ). Hasil penelitian ini menemukan bahwa: Desentralisasi fiskal berpengaruh signifikan terhadap belanja langsung, dana otonomi khusus Papua berpengaruh signifikan terhadap belanja langsung pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Papua. Desentralisasi fiskal tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja tak langsung, sedangkan dana otonomi khusus Papua berpengaruh signifikan terhadap belanja tak langsung pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Papua; Desentralisasi fiskal, otonomi khusus Papua, belanja langsung dan belanja tak langsung berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Papua; Pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan yang positif terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten/Kota Induk Provinsi Papua; Pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan yang positif terhadap jumlah penduduk miskin di Kabupaten/Kota Induk Provinsi Papua; Pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat di di Kabupaten/Kota Induk Provinsi Papua; Tenaga kerja terserap berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten/Kota Induk Provinsi Papua; Jumlah penduduk miskin berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan yang negatif terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten/Kota Induk Provinsi Papua.