Strategi Pengendalian Kualitas pada Proses Penanganan Rajungan Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) (Studi Kasus Perusahaan PT Tonga Tiur Putra di Kabupaten Bangkalan)

Main Author: Wulandari, Anita
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/160157/
Daftar Isi:
  • Rajungan termasuk salah satu hasil perikanan yang umumnya bersifat perishable food (mudah rusak/busuk). Pembusukan akan segera terjadi setelah hewan tersebut mati jika tidak dilakukan pengolahan dan penanganan pasca panen yang baik. Rajungan sebagai bahan baku utama produk rajungan setengah jadi harus dipilih mutunya untuk memperoleh hasil mutu yang bagus. Strategi pengendalian kualitas dalam suatu perusahaan dapat menekan biaya karena mengurangi atau bahkan bisa menghilangkan pemborosan akibat kerusakan produk dan pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari untuk menentukan faktor yang dapat mempengaruhi proses penanganan rajungan dengan metode AHP dan merekomendasikan strategi dan prioritas yang paling tepat untuk mengendalikan kualitas di perusahaan. Penelitian dilakukan di PT Tonga Tiur Putra Kabupaten Bangkalan. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari-April 2011. Pemilihan lokasi dalam penelitian ini menggunakan purposive , dimana pemilihan responden di pilih secara sengaja. Responden yang digunakan penelitian ini berjumlah tiga responden, yaitu pemilik PT Tonga Tiur Putra sekaligus merangkap bagian operasional dan lapangan. Metode AHP digunakan untuk mengukur bobot kriteria pada faktor yang mempunyai dampak selama proses penanganan rajungan. Penggunaan bobot diharapkan dapat mengendalikan kesubyektifan penilaian. Pada hasil penelitian didapatkan empat tingkatan strategi pengendalian kualitas pada proses penanganan rajungan. Sesuai data yang diperoleh secara wawancara atau interview dengan pemilik perusahaan maka didapat faktor-faktor yang membutuhkan penanganan rajungan yaitu transportasi, bahan baku,SDM dan teknologi. Analisis data yang dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada karyawan bagian manajemen dan pemilik perusahan menggunakan perhitungan indeks konsistensi maka prioritas tertinggi terdapat pada faktor yaitu transportasi (0,517), bahan baku (0,245), SDM (0,124) dan teknologi (0,114). Berdasarkan hasil nilai ratio konsisten pada strategi pengendalian kualitas untuk menentukan prioritas yaitu pengembangan dan pelatihan SDM karena, merupakan potensi langkah awal untuk memudahkan perusahaan demi kemajuan dan perkembangan usaha pemasaran rajungan secara internasional maupun lokal. Sesuai dengan pencapaian tujuan perusahaaan yaitu meningkatkan kualitas (0,413), meningkatkan citra dan daya saing produk (0,257), meningkatkan volume hasil (0,183),dan memperlancar arus penyaluran produk (0,146).