Penerapan Dokumen Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) pada Good Manufacturing Practices (GMP) (Studi Kasus pada Produksi Maltosa PT. XYZ, Pasuruan, Jawa Timur)

Main Author: Hermansyah, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/160129/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mendeskripsikan rangkaian proses dan fungsi perlakuan masing-masing tahapan proses dan kondisi dalam produksi maltosa dengan parameter GMP yang kemudian diimplementasikan dengan penerapan HACCP yang dilengkapi dengan Instruksi Kerja CCP. Penelitian dilakukan dengan analisa data kualitatif, yaitu dengan membandingkan data dan hasil amatan dengan literatur terkait, berupa artikel, jurnal penelitian, dan standar yang berlaku umum, meski dalam perhitungan GMP dilakukakan beberapa pengujian data kuantitatif yang dilanjutkan penghitungan kesesuaian GMP produksi Maltosa dengan pencapaian 76,96 % yang berarti masih perlu improvement, hal ini mengacu pada standar audit yang telah ditetapkan oleh bagian produksi Maltosa PT. XYZ, sehingga dilakukan improvement dengan menerapkan HACCP yang telah diperbaiki komposisi proses pelaksanaannya dalam dokumen baru yang terjamin dengan peningkatan fokus SKP. Melalui penelitian dihasilkan susunan tujuh dokumen SKP HACCP, meliputi: (1) Pembentukan Tim HACCP, (2) Deskripsi Produk dan Proses, (3) Tujuan Penggunaan dan Konsumen Produk, (4) Diagram Alir Proses, (5) Identifikasi Bahaya, (6) Penentuan CCP, dan (7) Lembar Kerja CCP. Dokumen 1, 2, dan 3 disusun dengan meninjau ulang dan merevisi dokumen lama yang telah ada, sedangkan dokumen 4 sampai dengan 7 merupakan dokumen baru. Ketujuh dokumen tersebut kemudian juga dilengkapi dengan dokumen Instruksi Kerja CCP untuk memudahkan tenaga kerja dalam melakukan pengawasan dan pengendalian titik kendali kritis (CCP). Hasil penelitian menunjukkan rangkaian proses produksi maltosa di PT. XYZ secara umum terdiri dari 4 tahapan utama, meliputi: likuifikasi, sakarifikasi, pemurnian (filtrasi dan proses ion), dan pemekatan, sehingga menjadi proses yang stabil dan menghasilkan produktivitas.