Perlindungan Hukum terhadap Tersangka Anak dalam Proses Penyidikan (Studi di Polsekta Samarinda Ulu)

Main Author: Ramin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157254/
ctrlnum 157254
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/157254/</relation><title>Perlindungan Hukum terhadap Tersangka Anak dalam Proses Penyidikan (Studi di Polsekta Samarinda Ulu)</title><creator>Ramin</creator><subject>364.3 Offenders</subject><description> &#xD; Anak adalah aset bangsa yang harus dilindungi karena masa depan bangsa tergantung dari anak-anak yang akan meneruskan cita-cita bangsa. Hal itu menja. dikan anak sebagai sumber potensial dari suatu Negara. Apabila mereka gagal untuk menyumbangkan darma baktinya kepada kesejahtraan umum, maka masyarakat tidak akan mengalami kemajuan. Bahkan sebaliknya anak hanya akan mendapatkan kehacuran. Hal ini menjadikan peningkatan kenakalan anak merupakan acaman serius bagi masa depan satu Negara. Yang menjadi persoalan adalah apakah perangkat ketentuan-ketentuan hukum tersebut sudah dilaksanakan dan diterapkan oleh aparat serta penegak hukum yang ada. Lalu bagaimana denhgan upaya penegak hukum itu sendiri dalam rangka menunjang program upaya perlindungan anak di Indonessia khususnya dalam hal penyidikan terhadap perkara anak nakal atau anak bermasalah dengan hukum. &#xD; Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dimana penulis menggali berbagai peristiwa hukum dan sosial dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan perlindungan hukum terhadap tersangka anak dalam proses penyidikan untuk kemudian diaanalisa berdasarkan kaidah-kaidah hukum yang ada. &#xD; Hasil penelitian menunjukan peranan yang dilakukan oleh Unit Reskrim Posekta Samarinda Ulu dalam memberikan perlidungan hukum terhadap tersengka anak dalam proses penyidikan, diantaranya adalah merahasiakan identitas korban, pemberian konseling diluar jalur hukum melalui unit Reskrim dengan kreteria tertentu penyidikan tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak dilaksanakan oleh Reskrim Polsekta Samarinda Ulu setelah pemeriksaan terhadap korban, polisi juga mencari alat bukti dan saksi-saksi yang mendukung adanya peristiwa tindak pidana, adanya proses diversi dan restorative justice, dan berupaya melakukan kerjasama dengan lembaga Swadaya masyarakat. &#xD; Faktor penghambat oleh Polsekta Samarinda Ulu dalam proses penyidikan sulit untuk mencari pendamping dalam proses penyidikan karena identitas orang tua tidak jelas. Pendamping dari LSM juga sulit dilaksanakan karena keterbatasan LSM yang mengurus masalah pendamping dari Advokat untuk kasssus-kasus anak yang bermasalah dengan hukum yang sifatnya biasa/pidana murni penyidik juga kesulitan mencari Advokat/penasehat hukum proses pendampingan. Dalam proses penyidikan dan pendampingan dari orang tua terhadap anak tersebut sering orang tua memarahi anaknya sehingga penyidik sulit melakukan penyidikan karena anak yang bermasalah dengan hukum tersebut menjadi merasa ketakutan, tertekan dan sering enggan berbicara hal tersebut akan meyulitkan penyidik untuk mengambil keterangan dari anak tersebut. &#xD; </description><date>2013-04-28</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Ramin (2013) Perlindungan Hukum terhadap Tersangka Anak dalam Proses Penyidikan (Studi di Polsekta Samarinda Ulu). Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/364.36/RAM/p/04138233</relation><recordID>157254</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Ramin
title Perlindungan Hukum terhadap Tersangka Anak dalam Proses Penyidikan (Studi di Polsekta Samarinda Ulu)
publishDate 2013
topic 364.3 Offenders
url http://repository.ub.ac.id/157254/
contents Anak adalah aset bangsa yang harus dilindungi karena masa depan bangsa tergantung dari anak-anak yang akan meneruskan cita-cita bangsa. Hal itu menja. dikan anak sebagai sumber potensial dari suatu Negara. Apabila mereka gagal untuk menyumbangkan darma baktinya kepada kesejahtraan umum, maka masyarakat tidak akan mengalami kemajuan. Bahkan sebaliknya anak hanya akan mendapatkan kehacuran. Hal ini menjadikan peningkatan kenakalan anak merupakan acaman serius bagi masa depan satu Negara. Yang menjadi persoalan adalah apakah perangkat ketentuan-ketentuan hukum tersebut sudah dilaksanakan dan diterapkan oleh aparat serta penegak hukum yang ada. Lalu bagaimana denhgan upaya penegak hukum itu sendiri dalam rangka menunjang program upaya perlindungan anak di Indonessia khususnya dalam hal penyidikan terhadap perkara anak nakal atau anak bermasalah dengan hukum. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dimana penulis menggali berbagai peristiwa hukum dan sosial dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan perlindungan hukum terhadap tersangka anak dalam proses penyidikan untuk kemudian diaanalisa berdasarkan kaidah-kaidah hukum yang ada. Hasil penelitian menunjukan peranan yang dilakukan oleh Unit Reskrim Posekta Samarinda Ulu dalam memberikan perlidungan hukum terhadap tersengka anak dalam proses penyidikan, diantaranya adalah merahasiakan identitas korban, pemberian konseling diluar jalur hukum melalui unit Reskrim dengan kreteria tertentu penyidikan tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak dilaksanakan oleh Reskrim Polsekta Samarinda Ulu setelah pemeriksaan terhadap korban, polisi juga mencari alat bukti dan saksi-saksi yang mendukung adanya peristiwa tindak pidana, adanya proses diversi dan restorative justice, dan berupaya melakukan kerjasama dengan lembaga Swadaya masyarakat. Faktor penghambat oleh Polsekta Samarinda Ulu dalam proses penyidikan sulit untuk mencari pendamping dalam proses penyidikan karena identitas orang tua tidak jelas. Pendamping dari LSM juga sulit dilaksanakan karena keterbatasan LSM yang mengurus masalah pendamping dari Advokat untuk kasssus-kasus anak yang bermasalah dengan hukum yang sifatnya biasa/pidana murni penyidik juga kesulitan mencari Advokat/penasehat hukum proses pendampingan. Dalam proses penyidikan dan pendampingan dari orang tua terhadap anak tersebut sering orang tua memarahi anaknya sehingga penyidik sulit melakukan penyidikan karena anak yang bermasalah dengan hukum tersebut menjadi merasa ketakutan, tertekan dan sering enggan berbicara hal tersebut akan meyulitkan penyidik untuk mengambil keterangan dari anak tersebut.
id IOS4666.157254
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T05:05:16Z
last_indexed 2021-10-28T07:42:54Z
recordtype dc
_version_ 1751454392053137408
score 17.538404