Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Gunung Meletus di Kawasan Rawan Bencana Gunung Kelud
Main Author: | Anggraini, NovitaAna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157190/ |
Daftar Isi:
- Manajemen khusus dalam penanganan bencana diperlukan untuk meminimalkan kerugian yang diakibatkan bencana utamanya dalam fase kesiapsiagaan. Fase kesiapsiagaan bencana melibatkan masyarakat sebagai pelaku awal penanggulangan bencana sekaligus korban bencana sehingga harus mampu dalam batasan tertentu menangani bencana dan diharapkan bencana tidak berkembang ke skala yang lebih besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan masyarakat dalam mengahadapi bencana Gunung Kelud. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 360 responden dengan teknik cluster sampling yang terdiri dari perangkat desa, tokoh masyarakat, anggota komunitas jangkar kelud, kader kesehatan dan masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana Gunung Kelud. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode regresi logistik dan menunjukkan bahwa variabel yang berkontribusi terhadap kesiapsiagaan adalah pengetahuan (OR 1,509; CI 95%), sikap (OR 1,127; CI 95%), peran perawat (OR 1,076; CI 95%) dan budaya (OR 0,856; CI 95%). Informasi yang diberikan kepada masyarakat akan membentuk sikap dan perilaku masyarakat dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana pada Kawasan Rawan Bencana Gunung Kelud karena dalam pembentukan perilaku perlu didasari pengetahuan sehingga akan membentuk perilaku yang bersifat langgeng. Penyebaran informasi tentang kesiapsiagaan bencana yang dilakukan oleh perawat dapat dilakukan dengan kerjasama antara perawat dan komunitas jangkar kelud melalui media radio komunitas sehingga penyebaran informasi lebih menyeluruh dan tepat sasaran. Faktor – faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana Gunung meletus adalah peran perawat, pengetahuan, sikap dan budaya.