Perencanaan Partisipatif Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan (Studi Di Desa Jagalan Kabupaten Bantul Dan Desa Wukirharjo Kabupaten Sleman)
Main Author: | Sudarsana, NugrahaUtama |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157147/ |
ctrlnum |
157147 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/157147/</relation><title>Perencanaan Partisipatif Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan (Studi Di Desa Jagalan Kabupaten Bantul Dan Desa Wukirharjo Kabupaten Sleman)</title><creator>Sudarsana, NugrahaUtama</creator><subject>362.5 Poor people</subject><description> Program Desa
Percontohan Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan lahir dari keprihatinan
mengenai prosentase kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang tertinggi di
Pulau Jawa. Dilandasi kesadaran bahwa kemiskinan merupakan masalah multi
dimensi maka dalam program ini melibatkan berbagai pihak dengan memadukan
sumber daya dan kewenangan masing-masing dalam rangka menjawab kebutuhan
masyarakat miskin. Di dalam perencanaan program tersebut sedikit banyak telah
mengadopsi pemikiran bahwa suatu rencana harus dilandasi data dan hasil kajian
yang kuat serta memberi kesempatan kepada masyarakat untuk turut mewarnai
rencana yang disusun. Keterlibatan masyarakat tersebut dipandang penting
mengingat 
masyarakat merupakan
pihak yang danggap paling tahu mengenai kondisi masyarakat itu sendiri. Perencanaan
partisipatif beserta faktor-faktor yang menghambat serta mendukungnya dikaji
dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan tahap-tahap perencanaan
Program Desa Percontohan Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan dari sudut
pandang perencanaan partisipatif dan faktor-faktor yang mendukung serta
menghambat partisipasi masyarakat. Perencanaan program tersebut telah selesai
dilakukan sehingga peneliti memasuki kancah penelitian sebagai pengamat dengan menelaah
dokumen yang ada, melakukan observasi terhadap kegiatan yang serupa serta
diperdalam melalui wawancara terhadap narasumber terpilih. Perencanaan Program
Desa Percontohan Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan didahului dengan survei
identifikasi kondisi masyarakat dan identifikasi kebutuhan masyarakat. Hasil
identifikasi menunjukkan bahwa masyarakat yang miskin di Desa Jagalan dan Desa
Wukirharjo adalah masyarakat yang berprofesi sebagai buruh, pedagang kecil
serta petani. Pendidikan penduduk miskin di kedua desa tergolong rendah, hal
tersebut disebabkan mereka lebih memilih untuk segera bekerja mencari
penghasilan. Dari aspek cadangan pangan, penduduk miskin Desa Jagalan sebagian
besar tidak memiliki cadangan pangan sedangkan penduduk miskin di Desa
Wukirharjo 
memiliki cadangan
pangan yang memadai. Hasil survei tersebut digunakan untuk mengidentifikasikan
kebutuhanmasyarakat miskin dalam bentuk rekomendasi kegiatan. Tahap berikutnya adalah
menyusun kegiatan definitif. Masing-masing instansi/lembaga meletakkan kegiatannya
di desa sasaran dengan pertimbangan kesesuaian kegiatan tersebut dengan
rekomendasi yang telah disusun sebelumnya. Masyarakat memiliki kesempatan
berpartisipasi dalam penyusunan rencana pada saat dilakukan sosialisasi program
dan monitoring pelaksanaan program. Partisipasi masyarakat tersebut berupa
penyampaian usulan, kondisi, potensi dan permasalahan yang ada dalam
masyarakat. Berbagai masukan dari masyarakat tersebut menjadi bahan
penyempurnaan rencana pada periode berikutnya. Tahap-tahap perencanaan yang
didahului survei dan analisis 
kebutuhan masyarakat
menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif menjadi pendekatan utama, sedangkan
partisipasi masyarakat yang masih terbatas menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif
belum sepenuhnya diadopsi. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan program
didorong oleh factor peran pemangku kepentingan, kesadaran masyarakat dan
sistem sosial di dalam masyarakat dan di sisi lain dihambat oleh jenis
pekerjaan serta kedudukan di dalam masyarakat. Ketika membicarakan partisipasi
masyarakat dalam perencanaan program ini masih terdapat beberapa hal yang perlu
ditingkatkan yaitu masih terpinggirkannya masyarakat miskin dalam pembuatan
keputusan/kebijakan. Usulan wakil masyarakat juga perlu ditelaah lebih cermat
untuk mengetahui ada tidaknya motif mengambil keuntungan pribadi atas
terakomodasinya usulan tersebut. </description><date>2015-01-23</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Sudarsana, NugrahaUtama (2015) Perencanaan Partisipatif Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan (Studi Di Desa Jagalan Kabupaten Bantul Dan Desa Wukirharjo Kabupaten Sleman). Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/362.5/SUD/p2015/041503807</relation><recordID>157147</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Sudarsana, NugrahaUtama |
title |
Perencanaan Partisipatif Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan (Studi Di Desa Jagalan Kabupaten Bantul Dan Desa Wukirharjo Kabupaten Sleman) |
publishDate |
2015 |
topic |
362.5 Poor people |
url |
http://repository.ub.ac.id/157147/ |
contents |
Program Desa
Percontohan Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan lahir dari keprihatinan
mengenai prosentase kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang tertinggi di
Pulau Jawa. Dilandasi kesadaran bahwa kemiskinan merupakan masalah multi
dimensi maka dalam program ini melibatkan berbagai pihak dengan memadukan
sumber daya dan kewenangan masing-masing dalam rangka menjawab kebutuhan
masyarakat miskin. Di dalam perencanaan program tersebut sedikit banyak telah
mengadopsi pemikiran bahwa suatu rencana harus dilandasi data dan hasil kajian
yang kuat serta memberi kesempatan kepada masyarakat untuk turut mewarnai
rencana yang disusun. Keterlibatan masyarakat tersebut dipandang penting
mengingat
masyarakat merupakan
pihak yang danggap paling tahu mengenai kondisi masyarakat itu sendiri. Perencanaan
partisipatif beserta faktor-faktor yang menghambat serta mendukungnya dikaji
dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan tahap-tahap perencanaan
Program Desa Percontohan Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan dari sudut
pandang perencanaan partisipatif dan faktor-faktor yang mendukung serta
menghambat partisipasi masyarakat. Perencanaan program tersebut telah selesai
dilakukan sehingga peneliti memasuki kancah penelitian sebagai pengamat dengan menelaah
dokumen yang ada, melakukan observasi terhadap kegiatan yang serupa serta
diperdalam melalui wawancara terhadap narasumber terpilih. Perencanaan Program
Desa Percontohan Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan didahului dengan survei
identifikasi kondisi masyarakat dan identifikasi kebutuhan masyarakat. Hasil
identifikasi menunjukkan bahwa masyarakat yang miskin di Desa Jagalan dan Desa
Wukirharjo adalah masyarakat yang berprofesi sebagai buruh, pedagang kecil
serta petani. Pendidikan penduduk miskin di kedua desa tergolong rendah, hal
tersebut disebabkan mereka lebih memilih untuk segera bekerja mencari
penghasilan. Dari aspek cadangan pangan, penduduk miskin Desa Jagalan sebagian
besar tidak memiliki cadangan pangan sedangkan penduduk miskin di Desa
Wukirharjo
memiliki cadangan
pangan yang memadai. Hasil survei tersebut digunakan untuk mengidentifikasikan
kebutuhanmasyarakat miskin dalam bentuk rekomendasi kegiatan. Tahap berikutnya adalah
menyusun kegiatan definitif. Masing-masing instansi/lembaga meletakkan kegiatannya
di desa sasaran dengan pertimbangan kesesuaian kegiatan tersebut dengan
rekomendasi yang telah disusun sebelumnya. Masyarakat memiliki kesempatan
berpartisipasi dalam penyusunan rencana pada saat dilakukan sosialisasi program
dan monitoring pelaksanaan program. Partisipasi masyarakat tersebut berupa
penyampaian usulan, kondisi, potensi dan permasalahan yang ada dalam
masyarakat. Berbagai masukan dari masyarakat tersebut menjadi bahan
penyempurnaan rencana pada periode berikutnya. Tahap-tahap perencanaan yang
didahului survei dan analisis
kebutuhan masyarakat
menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif menjadi pendekatan utama, sedangkan
partisipasi masyarakat yang masih terbatas menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif
belum sepenuhnya diadopsi. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan program
didorong oleh factor peran pemangku kepentingan, kesadaran masyarakat dan
sistem sosial di dalam masyarakat dan di sisi lain dihambat oleh jenis
pekerjaan serta kedudukan di dalam masyarakat. Ketika membicarakan partisipasi
masyarakat dalam perencanaan program ini masih terdapat beberapa hal yang perlu
ditingkatkan yaitu masih terpinggirkannya masyarakat miskin dalam pembuatan
keputusan/kebijakan. Usulan wakil masyarakat juga perlu ditelaah lebih cermat
untuk mengetahui ada tidaknya motif mengambil keuntungan pribadi atas
terakomodasinya usulan tersebut. |
id |
IOS4666.157147 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T05:05:10Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:42:50Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455506768068608 |
score |
17.538404 |