Analisis Dampak Perubahan Upah Minimum Kabupaten/Kota terhadap Pekerja Sektor Formal-Informal di Propinsi Jawa Timur

Main Author: Wijanarko, Andri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155642/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini meneliti dampak dari perubahan upah minimum kabupaten/kota (UMK) terhadap pasar tenaga kerja, baik formal dan informal, dan bagi seluruh pekerja maupun khusus bagi pekerja wanita dan pria berdasarkan gender. Teori utama yang mendasari penelitian ini adalah dual economy yang mengasumsikan bahwa perekonomian (pasar tenaga kerja) tersegmentasi menjadi sektor formal dan informal. Peningkatan upah minimum akan mengurangi permintaan tenaga kerja di sektor formal dan kemudian kelebihan penawaran tenaga kerja ini akan diserap oleh sektor informal yang tingkat upahnya tidak diatur oleh kebijakan upah minimum, yang pada gilirannya akan mengurangi tingkat upah. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis pertama yang menduga perubahan (kenaikan) Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) berpengaruh negatif terhadap jumlah pekerja yang bekerja di sektor formal dan berpengaruh positif terhadap jumlah pekerja yang bekerja di sektor informal ternyata terbukti. Demikian juga dengan variabel pendidikan yang juga terbukti secara signifikan memiliki dampak terhadap semakin meningkatnya indikasi pekerja untuk bekerja pada pasar kerja formal. Hal tersebut terbukti pada pasar pekerja total (pria dan wanita) dan pasar pekerja pria, sehingga dapat disimpulkan sesuai dengan teori dual economy. Hipotesis kedua yang menduga perubahan (kenaikan) Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) berpengaruh negatif terhadap jumlah pekerja yang bekerja di sektor formal dan berpengaruh positif terhadap jumlah pekerja yang bekerja di sektor informal, baik pada masing-masing pekerja pria maupun pekerja wanita ternyata hanya terbukti pada pekerja pria saja, sedangkan pasar pekerja wanita tidak terbukti karena model pasar kerja wanita tidak signifikan, yang ditunjukkan dengan variabel UMK riil yang memiliki tingkat α = 57,6 persen pada pengujian z (P-Value 0,576). Hal tersebut menunjukkan bahwa wanita mempertimbangkan opportunity cost ketika akan bekerja terkait dengan fungsi domestik sebagai pengasuh anak dan mengurus rumah.