Identifikasi Radikal Bebas Pada Makanan Yang Menggunakan Zat Aditif Dengan Menggunakan Electron Spin Resonance (Esr)
Main Author: | Tamalia,DistaAris |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152945/1/051200864.pdf http://repository.ub.ac.id/152945/ |
Daftar Isi:
- Makanan yang menggunakan zat aditif menyebabkan terbentuknya radikal bebas didalam tubuh. Radikal bebas merupakan atom yang memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga relatif tidak stabil dan bersifat sangat reaktif. Penentuan radikal bebas ini berdasarkan nilai faktor-g dari hasil pengukuran arus dan frekuensi, saat terjadi impuls resonansi magnetik simetris pada layar osiloskop. Selanjutnya, nilai faktor-g yang didapat akan dibandingkan dengan nilai faktor-g pada literatur untuk mengetahui jenis radikal bebas tersebut. Telah dilakukan identifikasi radikal bebas pada makanan yang mengandung zat aditif dengan menggunakan Resonansi Spin Elektron (ESR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis radikal bebas pada makanan yang diobservasi. Radikal bebas ini diantaranya radikal O2- (anion superoksida), CuGeO3 (tembaga germanium trioksida), Cu-HA (tembaga umic acid), SO4- (anion sulfat), SO3- (sulfur trioksida), hidroperoksida, Fe2+, alkil, peroxy dan alkoxy. Dari tiap uji makanan yang dilakukan, nilai radikal bebas hampir mendekati dengan literatur. Hal ini bisa karena proses pembentukan atau perambatannya. Semua makanan yang menggunakan zat aditif mengandung radikal bebas dan dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Dampak tersebut dapat terjadi secara langsung dan bertahap.