Isolasi dan uji potensi bakteri selulolitik penambat nitrogen dari persawahan Kelurahan Mertojoyo Malang dalam menghasilkan amonium (NH4 +)

Main Author: LusianaHidayah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151612/1/050701893.pdf
http://repository.ub.ac.id/151612/
Daftar Isi:
  • Limbah pertanian yang mengandung selulosa tinggi, khususnya jerami, umumnya dibiarkan tanpa pemanfaatan lebih lanjut. Limbah tersebut berpotensi sebagai bahan baku pupuk organik tetapi harus ditambahkan unsur nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kemampuan bakteri selulolitik penambat nitrogen dalam mengkonversi nitrogen udara menjadi amonium. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah jenis isolat (isolat NS1 dan NS4) dan faktor kedua adalah lama inkubasi (0, 3, 6, 9, 12, 15 hari), dan sebagai kelompok adalah jenis media (Carboxymethyl Cellulose- Nitrogen Free Mineral Medium/CMC-NFMM dan Funacel-Nitrogen Free Mineral Medium/Fun-NFMM). Jumlah sel dihitung menggunakan metode TPC sedang konsentrasi amonium diukur menggunakan metode Conway dilanjutkan dengan metode kolorimetri. Jumlah sel tertinggi pada media Fun-NFMM untuk isolat NS1 didapatkan pada hari ke-12 sebanyak 2,7.107 CFU/ml, sedangkan isolat NS4 didapatkan pada hari ke-6 sebanyak 3,89.107 CFU/ml. Jumlah sel tertinggi pada media CMC-NFMM dicapai pada hari ke-9, yaitu NS1 sebanyak 2,17.107 CFU/ml dan NS4 sebanyak 1,67.107 CFU/ml. Konsentrasi amonium yang dihasilkan pada media CMC-NFMM untuk isolat NS1 berkisar 0,015-0,136 μmol/ml dan isolat NS4 berkisar 0,012-0,084 μmol/ml. Konsentrasi amonium yang dihasilkan pada media Fun-NFMM untuk isolat NS1 berkisar 0,016-0,155 μmol/ml dan NS4 berkisar 0,005-0,081 μmol/ml. Konsentrasi amonium tertinggi pada media Fun-NFMM dan CMCNFMM didapatkan pada hari ke-3.