Optimasi Penambahan Glukosa Dan Caso4 Terhadap Hasil Biodegradasi Lignoselulosa Pod Kakao Oleh Jamur Serpula Lacrymans Serta Deteksi Asam Ferulat Dan Vanillin
Daftar Isi:
- Kakao merupakan salah satu hasil perkebunan terbesar di Indonesia. Pada umumnya kakao diambil bijinya untuk diolah dan diekspor, sehingga 75% sisanya berupa pod kakao menjadi limbah yang belum optimal pengolahannya untuk dimanfaatkan menjadi produk lain bernilai lebih. Pod kakao mengandung lignoselulosa, terdiri dari selulosa 30,24%; hemiselulosa 6,66%; dan lignin 38,45%. Berdasar komposisi kimia, limbah pod kakao yang melimpah dapat dimanfaatkan menjadi produk lain. Pengolahan pod kakao memerlukan pretreatment untuk mempermudah mendegradasi struktur lignoselulosa, maka digunakan pretreatment biologi dalam penelitian ini menggunakan jamur pelapuk coklat Serpula lacrymans. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur adalah nutrisi untuk mempercepat pertumbuhan dan proses degradasi. Nutrisi yang ditambahkan adalah glukosa dan CaSO4, karena nutrisi tersebut berpengaruh mempercepat pertumbuhan jamur dalam memproduksi fenol. Penelitian ini menggunakan Response Surface Methode (RSM) dan didapatkan hasil solusi optimal dari penambahan glukosa 1,00% (g/l) dan CaSO4 0,25% (g/l) yaitu TSP = 0,163 mg/g, TGR = 183,375 mg/g, nilai pH = 5,86, dan susut berat = 0,011 atau 1,1%, dengan desirability = 0,609. Nilai TSP yang mendekati solusi optimal yaitu 0,169 mg/g (F1W3) dipilih untuk diuji menggunakan LC MS/MS. Hasil uji LC MS/MS menunjukkan adanya dua komponen senyawa fenolik.